Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berjiwa Petualang, Cucu John D. Rockefeller Hilang Secara Misterius Saat Injakkan Kaki ke Tanah Papua, Miliader Amerika Itu Kabarnya Dibunuh dan Dimakan Suku Pedalaman

None - Rabu, 12 Februari 2020 | 06:13
Michael Rockefeller dalam perjalanan pertamanya ke New Guinea pada Mei 1960.
President and Fellows of Harvard University; Peabody Museum of Archeology and Ethnology via ATI

Michael Rockefeller dalam perjalanan pertamanya ke New Guinea pada Mei 1960.

Baca Juga: Sombong Bukan Main, KKB OPM Sesumbar Punya Pasukan Mata-mata Bernama Papua Intelligence Service, Tapi Saat Markasnya Dibumihanguskan Brimob Polri, Mereka Tak Bisa Berbuat Apa-apa

Michael Rockefeller dinyatakan mati secara hukum pada 1964.

Hilangnya anak konglomerat itu secara misterius menjadi sensasi dan rumor yang menyebar.

Beberapa mengatakan ia dimakan hiu saat berenang ke pulau, beberapa percaya ia dibunuh dan dimakan orang-orang suku Asmat.

Baca Juga: Bulat Tekad Wentius Nimiangge untuk Mundur dari Jabatannya, Hendrik Lokbere yang Dituding KKB Papua Dibunuh TNI Ternyata Sopir Sekaligus Ajudan Sang Wakil Bupati Nduga: Saya Kecewa Terus, Lebih Baik Jadi Masyarakat Biasa Daripada Saya Pusing

Sementara, yang lain berspekulasi ia tinggal di suatu tempat di hutan Papua, melarikan diri dari kurungan kekayaan.

Kasusnya dibuka kembali. Tahun 2014 reporter National Geographic Carl Hoffman mengungkap dalam bukunya Savage Harvest: A Tale of Cannibals, Colonialism and Michael Rockefeller’s Tragic Quest for Primitive Art, menghasilkan bukti bahwa Michael dibunuh suku Asmat.

Mereka mengetahuinya dari misionaris yang tinggal di sana selama bertahun-tahun mengarah pada kesimpulan tengkorak yang diklaim suku Asmat milik Michael.

Baca Juga: Acungkan Panah, Leus Murib, Aparat Kampung Distrik Kuyawage Berani Usir KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya, Sempat Berontak Tapi Pikir Dua Kali untuk Kontak Senjata

Namun laporan itu terkubur dalam file rahasia dan tidak diselidiki lebih lanjut dan kabar ini tidak disampaikan oleh Belanda.

Kenapa? Karena tahun 1962 Belanda kehilangan setengah pulau itu ke Indonesia, mereka takut jika diyakini bahwa mereka tidak bisa mengendalikan penduduk asli maka akan segera digulingkan.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul: "Kisah Anak Konglomerat AS yang Gila Petualangan, Hilang Secara Misterius di Papua, Ada yang Mengatakan Dia Dibunuh dan Dimakan Suku Pedalaman."

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x