Hasilnya, Jerman kalah telak dari Uni Soviet di ketiga segi yang sudah disebutkan di atas.
Berakhirnya Perang Dunia II bukan berarti Maskirovka tak ada.
Justru teknik penipuan ini menyasar kepada adidaya Amerika Serikat dan Sekutunya.
Contohnya pada Krisis Misil Kuba (1962), The Prague Spring (1968) dan terakhir digunakan pada Aneksasi Crimea oleh Rusia (2014).
Seorang Sejarawan bernama Tom Cubbage mengatakan jika Maskirovka sangat berhasil diterapkan oleh Uni Soviet sampai dengan Rusia dan apa pun yang mungkin dipikirkan Amerika Serikat bagi Kremlin itu adalah sesuatu yang dapat digunakan dalam perang maupun dalam masa damai.
Sedangkan US Army mendefinisikan Maskirovka sebagai penipuan, penyangkalan, kamuflase, penyembunyian dan penyamaran.
Artikel ini telah tayang di Gridhot pada Senin, 4 Februari 2019 dengan judul Pernyataan Jokowi Mengenai Propaganda Rusia, Inilah Maskirovka : Teknik Penipuan Ala Militer Tentara Merah
(*)