Kapolsek Durensawit, Komisaris Imran Gultom menjelaskan saat ditusuk, Ridwan tengah bertugas di lokasi kejadian dan sedang mencegah pemalakan yang dilakukan sejumlah preman kepada para sopir angkot KWK.
"Anggota kami berusaha melerai keributan antara preman yang mabuk dengan sopir. Tapi dia malah kena tusuk," kata Imran.
Imran menjelaskan awalnya Ridwan seperti biasa bertugas di Pospol Pondokkopi.
Lalu ada laporan dari warga kalau di lokasi kejadian yakni di terminal bayangan Pondookkopi ada keributan karena sejumlah preman mabuk memalaki para sopir.
Bripka Ridwan Simanungkalit langsung meluncur ke lokasi kejadian dan berusaha melerai keributan dan mencegah pemalakan tersebut.
Namun, tiba-tiba empat preman yang diduga mabuk langsung menghampiri korban dan langsung menyerang korban dengan menggunakan senjata tajam.
Mereka langsung menusuk dada kiri Ridwan, tepatnya di bagian bawah ketiak sebelah kiri korban.
Menurut Imran, Ridwan yang terluka parah, dibawa oleh sopir dan kernet di terminal bayangan itu dengan angkot ke RS Islam Pondok Kopi untuk mendapatkan perawatan. Setelah mendapat perawatan, Ridwan lalu dirujuk ke RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur.
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar