Salah satu bentuknya, yakni soal program pranikah.
"Jadi program pranikah yang sekarang kita desain tujuannya untuk kita lacak, kan di Indonesia ini ada 2,5 juta perkawinan per tahun, yang 1,9 juta itu melalui Pak Menteri Agama.
Sisanya melalui catatan sipil, dan itu bisa dipastikan 10 persen adalah calon keluarga miskin, itulah yang menjadi perhatian kita," kata Muhadjir.
Hal ini dilakukan agar tidak menambah daftar keluarga miskin di Indonesia.
"Kita dianjurkan supaya menyelamatkan yang utama itu ya keluarga. Selamatkanlah dirimu dan keluargamu dari neraka. Nah, neraka itu bukan hanya neraka saat mati.
Neraka dunia juga, salah satunya ya sakit dan miskin. Itu neraka dunia, jadi jangan bilang rugi di dunia enggak apa-apa, yang penting jangan rugi akhirat, itu sama-sama celakanya," pungkas Muhadjir.
Melansir Antara, menurut Menko PMK, anjurannya tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan keluarga miskin.
"Karena ada sikap umum, terutama di kalangan keluarga tidak mampu pasti juga mencari yang tidak mampu, yang sesama miskin mencari yang miskin dan ini membuat mata rantai kemiskinan tidak dapat diputus," kata Muhadjir.