Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Zulia Mahendra, Putra Pelaku Bom Bali I yang Bertahun-tahun Merasa Seperti 'Sampah', Nyaris Ikuti Jejak Sang Ayah dengan Belajar Merakit Senjata, Tapi Berubah Saat Ingat Anak

None - Selasa, 25 Februari 2020 | 17:13
Amrozi dan putranya, Zulia Mahendra
Kolase/TribunWow.com

Amrozi dan putranya, Zulia Mahendra

GridHot.ID - Tragedi Bom Bali I yang terjadi pada Oktober 2002 silam sudah pasti meninggalkan cerita tersendiri.

Terlebih bagi Zulia Mahendra,putra sulung Amrozi yang merupakan pelaku Bom Bali I.

Dikutip dari Kompas.com, Zulia Mahendra bercerita tentang tekadnya berjihad untuk keluarga dan menjaga anak-anaknya agar tak seperti dirinya yang terbebani dan dikucilkan orang karena kesalahan bapaknya.

Baca Juga: Bersertifikat Kursus Mahir Dasar Pramuka, Inilah 3 Tersangka Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi, Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Setelah bertahun-tahun merasa seperti "sampah" karena dijauhi masyarakat, sulit mencari kerja, dan merasakan depresi, ada satu momen yang membuatnya menangis.

Momen ketika melihat anaknya tidur, anak yang selalu dipeluk ketika pulang, dan pergi dari rumah untuk mencari nafkah.

Momen yang menimbulkan tekad untuk membesarkan anak dan "berjihad untuk keluarga."

Baca Juga: Sebut Banjir Jakarta Berkat Anies Baswedan, Wakil Ketua Badan Musyawarah Betawi: Kita Harus Bersyukur, Doa Gubernur Sholeh

Itulah yang dikatakan Zulia Mahendra, putra sulung Amrozi, pelaku Bom Bali 1.

Mahendra baru menginjak usia 16 tahun saat ayahnya ditangkap, tak lama setelah Bom Bali 1 pada 12 Oktober 2002.

Usia yang dia sebut "masih mencari jati diri", serta merasa "marah dan terkejut serta tak percaya" bahwa ayahnya termasuk salah seorang pelaku utama di balik serangan terparah di Indonesia dengan 202 korban jiwa itu.

Baca Juga: 'Jika Waktu Bisa Diulang, Apakah Papa Akan Menikahi Mama Lagi?'

Source : Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x