Sementara itu bapaknya, Ahmad Haiti, yang dikenal sebagai ulama di Desa Paleran itu tetap mendorong anak keempat dari delapan bersaudara itu untuk melanjutkan pendidikannya di AKABRI.
Oleh karena itu, setelah menamatkan SMA, Badrodin mendaftar AKABRI.
Dilansir dari Kompas.com, ketika bertugas sebagai Kapolda Jawa Timur, Badrodin meraih ISO 9001.
Selain itu ia juga mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia atas tercapainya persyaratan transparansi dan ketepatan waktu dalam pelayanan surat-surat kendaraan.
Badrodin juga berhasil mengungkap sindikat penipuan pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Surabaya.
Sebanyak 15 orang menjadi tersangka dalam kasus yang menghebohkan tersebut.
Walau demikian, ada juga kecacatan dalam kariernya.
Source | : | ANTARA,Kompas.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar