Gridhot.ID -Tragedi susur Sungai Sempor yang memakan 10 korban siswa SMP N 1 Turi kembali mendapatkan petunjuk.
Setelah adanya penahanan tiga orang tersangka, kini terbongkar fakta baru dibalik tragedi ini.
Seorang siswa SMPN 1 Turi, Sleman, mengungkap kisah lain jelang petaka yang merenggut 10 nyawa itu.
Menurutnya, acara susur sungai kegiatan Pramuka diputuskan dan diberitahukan lewat layanan pesan grup, Kamis (20/2/2020), atau malam sebelum acara digelar.
“Pemberitahuan oleh guru pembina, lewat grup WA, lalu dilanjutkan rapat online,” kata Abisa kepada Tribunjogja.com di sebuah tempat di bilangan Sidomulyo, Tegalrejo, Kota Yogya, Jumat (28/2/2020) malam.
Saat wawancara Abisa didampingi ayahnya, Kristianto Yonatan, serta dua sahabat ayah Abisa, Teddy Pitrasari dan Santhi Ratnaningsih.
Pasangan suami istri warga Condongcatur, Sleman, ini bahu membahu membantu Kristianto memulihkan psikologis Abisa yang sempat terguncang.
Kristianto mengizinkan wawancara dan publikasi hasilnya, setelah Abisa juga tidak keberatan.
Kristianto terlihat antusias, karena ia juga ingin berbagi kisah dan melepas beban moral.
Obrolan di warung angkringan itu menguak banyak cerita yang selama seminggu terakhir belum banyak diketahui orang.