Kristianto terlihat antusias, karena ia juga ingin berbagi kisah dan melepas beban moral.
Obrolan di warung angkringan itu menguak banyak cerita yang selama seminggu terakhir belum banyak diketahui orang.
Tentang “rapat online”, Abisa menjelaskan itu istilahnya untuk mengatakan pembicaraan persiapan susur sungai dilakukan lewat aplikasi percakapan grup malam itu juga.
Ia lalu menyodorkan ponselnya, memperlihatkan rekaman percakapan grup Pramuka sekolahnya.
Terbaca pukul 18.57 WIB (Kamis, 20/2/2020), guru pembina menulis pesan berikut.
“Disampaikan aja kelas 7 dan 8 besok susur sungai. Wajib bersepatu, warna bebas” tulisnya disahut beberapa pertanyaan anggota grup, terutama terkait lokasi susur sungai.
“Nanti kita bahas,” sahut sang guru pembina pukul 19.00 WIB.
Beberapa anggota grup menyahutinya sembari bercanda dan saling ledek, suasana percakapan grup terlihat akrab.
Source | : | Tribun Jogja |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar