Tetap Bisa Ikut Ujian
Sementara itu mengenai tuntutan wali santri agar anak mereka diikutkan ujian nasional, Akhmad Mujahidin mengaku hal tersebut bukan perkara besar.
"Mereka kami keluarkan, tapi ujian nasional ya tetap (ikut)," ujarnya.
Akhmad Mujahidin bahkan menyatakan pintu pondok pesantren selalu terbuka bagi siapa yang ingin memasuki.
"Saya juga sudah bilang kalau kalian sudah taubat nasuha, masuk ke pesantren lagi, kenapa susah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Akhmad Mujahidin mengungkapkan ada baliho yang berisi 22 larangan bagi santri.
"Saat santri masuk sudah ada perjanjian, sudah ada 22 larangan, dijadikan baliho. Kalau ada yang daftar saya selalu minta baca aturan itu, kalau gak bisa nurutin gak usah masuk," ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Sejumlah Wali Murid Mengamuk di Pesantren, Tak Terima Anaknya Dikeluarkan".(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul "Kronologi Lengkap Wali Santri Ngamuk hingga Ustaz Kena Pukul, Pengasuh Ponpes Buka Suara"
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar