"Saya baik hati, rajin menabung, dan tidak sombong," lanjut Risma.
Jawaban Risma yang terkesan 'ngegas' itu ternyata membuat Ganjar merasa sedang dimarahi.
"Iya, iya, iya, ho o. Malah aku diseneni, to, cilaka iki (Malah aku yang dimarah, kan celaka)," ucap Ganjar yang disambut tawa penonton.
"Catat ya, marahnya lima persen sehari, akumulatifnya lumayan," sambung Ganjar.
Meski demikian, menurut Ganjar, hobi Risma yang gemar marah-marah justru menjadikan Surabaya kota yang menarik.
"Anak mudanya kreatif, kotanya menjadi, bunganya banyak, tamannya bisa buat wisata, jadi seneng," puji Ganjar.
Momen keakraban lain yang ditunjukkan keduanya terjadi saat Risma menceritakan keberhasilannya memberdayakan para perempuan yang dulu di lokalisasi Dolly.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar