Sementara ayahnya telah meninggal dunia sejak lama.
Selama ini, korban dikenal gemar bermain game online, dan pendakian ke Gunung Batur baru pertama kali dilakukannya.
Terkait jenazah korban, saat ini masih dititipkan di RSUD Sanjiwani.
“Kami masih menunggu setelah selesainya pegatwakan, setelah itu akan ldigelar upacara pengabenan,” ujar Gus Ananda.
Ibu korban, Ida Ayu Sri Winten mengatakan, pihaknya tidak memiliki firast apapun terkait kejadian ini.
“Tumben bilang mau mendaki, selama ini sukanya main game online. Kemarin minta izin jam 11, sudah dilarang tetap bersikeras berangkat. Tapi akhirnya seperti ini. Saya sebagai orangtua sudah mengiklaskan, sudah jadi jalannya anak saya,” ujar Ida Ayu dengan nada sendu.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul "Pendaki Gus Andyka Disebut Duduki Batu Keramat Sebelum Tewas di Jurang Gunung Batur"
Source | : | Tribun-bali.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar