"Daya optimis saya lulus karena nilai saya terbaik. Ternyata enggak lulus jadi pegawai menteri di Kementerian Agama. Temen-temen saya yang enggak pinter lulus semua," lanjut dia, melansir dari Kompas TV.
Lantaran merasa tak bisa lolos tes menjadi seorang guru agama, Mahfud MD bertekad untuk melanjutkan studi.
Mahfud akhirnya menutuskan untuk melanjutkan studi ke Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Gajah Mada (UGM).
Di tahun kedua studi di universitas, Mahfud MD berhasil mendapatkan beasiswa Supersemar.
"Tahun pertama itu belim bisa dapat beasiswa kan dinilai dulu sama supersemar. Nah tahun kedua, saya dapat supersemar sampe S2 sampe S3," ujar dia.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengatakan, selalu ada hikmah dari perjalanan hidup bahkan dari sebuah kegagalan.
Hal itu, ia buktikan saat gagal tes penerimaan CPNS pada masa silam tak membuatnya gagal berkarier di tempat lain.
Bahkan Mahfud MD sempat mengecap profesi sebagai seorang Hakim dan sekarang menjadi Menko Polhukam.
Tak hanya itu saja, dirinya mengatakan bahkan ada bonus menanti bagi orang yang tak menyerah pada kegagalan.
"Saya masih dapat bonus jadi profesor, menteri, Ketua MK, anggota DPR. Itu kalau Tuhan membuka, membuka orang yang mau berusaha. Allah memberi jalan," ucap Mahfud MD, melansir dari Kompas.com.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul: "Gagal Lolos Saat Daftar CPNS, Sosok Ini Justru Laris Jadi Menteri, Anggota DPR, Ketua MK Padahal Dari Keluarga Miskin: Teman-Teman Saya yang Enggak Pinter Lulus Semua..."
(*)
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar