Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tersungkur Ditembak Polisi Sampai Mati, Pria Ini Awalnya Ngamuk Pakai Badik Gara-gara Ogah Ditilang, Kompolnas Angkat Bicara

Desy Kurniasari - Sabtu, 14 Maret 2020 | 07:00
Seorang pria di Riau mengamuk di kantor polisi menggunakan badik dan ditembak hingga tewas
Kolase foto dok. Polda Riau dan Istimewa

Seorang pria di Riau mengamuk di kantor polisi menggunakan badik dan ditembak hingga tewas

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Seorang pria tak dikenal menyerang anggota polisi di Polres Kepulauan Meranti, Riau, karena tak terima ditilang.

Sebelum menyerang, pria itu terlebih dahulu menggebrak meja dan berteriak tak senang ditilang.

Kemudian secara tiba-tiba ia menyerang menggunakan badiknya.

Baca Juga: Istrinya Lagi Sakit Parah Sampai Ngamuk Tak Karuan, Ajun Perwira Malah Sibuk Pamer Foto Tidur Sendirian Jakarta, Jennifer Jill: Bunuh Orang Bisa Nggak Ya?

Lantas polisi pun menembak pria tersebut hingga tewas.

Melansir Serambinews.com, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, menjelaskan kronologi kejadian.

Pada hari Rabu (11/3/2020) pukul 16.00 WIB, seorang anggota SPK Polres Kepulauan Meranti, Brigadir Rizki Kurniawan, dihadang seorang pria tak dikenal saat di perjalanan menuju rumah sakit.

Baca Juga: Samakan TNI dengan Kera, Pria Majalengka Penghina Prabowo Dijemput Intel Kodim, Berakhir di Kantor Polisi dan Terancam Bui

Pria yang menghadang anggota polisi itu mengenakan jaket warna hitam yang membawa sebuah tas sandang warna hitam.

"Menurut informasi dari warga, lelaki itu melakukan penghadangan kepada setiap pengendara sepeda motor yang melintasi jalan Insit. Karena meresahkan masyarakat, kemudian laki-laki tak di kenal tersebut dibawa ke Mapolres Kepulauan Meranti," sebut Sunarto.

Setibanya di pos jaga Polres, petugas mencoba menenangkan pria tersebut.

Petugas juga menanyakan alamat dan alasan mengapa melakukan keributan di Jalan Insit.

Baca Juga: Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Ayah Reynhard Sinaga Jadi DPO Kasus Perambahan Hutan di Riau, Putranya Kini Divonis Hukuman Mati di Inggris

Pria itu menjawab dengan nada keras.

Dia mengaku tinggal di Jalan Perjuangan, Selat Panjang.

Pria yang melakukan penyerangan di Polres Kepulauan Meranti, Riau, tewas ditembak petugas, Rabu (11/3/2020).

Pria yang melakukan penyerangan di Polres Kepulauan Meranti, Riau, tewas ditembak petugas, Rabu (11/3/2020).

Tak hanya itu, pria itu juga dengan nada tinggi mengaku bahwa dirinya tidak senang karena sepeda motor ditilang.

Petugas mencoba untuk menenangkan pria itu.

Baca Juga: Fotonya Bawa Airsoftgun Saat Hadiri Acara Tersebar di Grup Whatsapp, Bupati Rokan Hulu Riau Beri Penjelasan: Cuma Buat Gaya-gayaan Saja

Ketika petugas meminta tas yang dibawanya untuk diperiksa, pria tersebut menolak dan marah-marah.

"Yang bersangkutan marah dan memukul meja piket SPK yang mengakibatkan monitor komputer terhempas," kata Sunarto.

Melihat aksi tersebut, sambung Sunarto, petugas jaga memanggil anggota piket Reskrim untuk menenangkan pria itu.

Namun, pria itu tidak bisa mengontrol emosi dan mengajak petugas piket Reskrim untuk berduel.

Akan tetapi, ajakan itu tidak dilayani petugas.

Baca Juga: 49 Peluru Ditembakkan dan Tak Ada Satupun yang Meleset di Pertempuran Pertamanya, Sosok Pedagang Ini Nyatanya Adalah Sniper Terbaik di Dunia, Meninggal dalam Kondisi Bahagia Gara-gara Penyamarannya Terbongkar

"Dia mau menyerang anggota dengan menggunakan paralon. Melihat situasi tersebut, petugas mencoba menenangkannya. Namun, yang bersangkutan malah mengejar petugas di ruang penjagaan sambil mengeluarkan badik dari pinggangnya dan mencoba melukai petugas," terang Sunarto.

Karena membahayakan keselamatan petugas, sambung dia, pria tersebut tersebut terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.

"Yang bersangkutan MD (meninggal dunia) di tempat," pungkas Sunarto.

Baca Juga: Begal Sadis di Medan Ditembak Mati Polisi, Pria Paruh Baya Salah Satu Korbannya Cium Tangan Jasad Pelaku, Wakid: Saya Tak Punya Dendam Sama Pelaku

Dilansir dari Kompas.com, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI Poengky Indarti mengatakan, Propam diharapkan memeriksa anggota tersebut untuk melihat apakah penggunaan senjata api oleh anggota sudah sesuai prosedur atau tidak.

"Jika anggota menembak untuk membela diri dan melindungi orang-orang agar nyawanya atau nyawa orang lain dalam bahaya jika diserang oleh yang ditembak, maka penembakan tersebut dibenarkan," katanya melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020).

Baca Juga: Terlanjur Sombong dan Buat Cerita Lebay, KKB Kini Malu Total Ternyata Heli Mi-17 Milik Angkatan Darat Jatuh Bukan Ditembak, TNI Justru Sibuk Minta Restu Karena Lokasi yang Sakral

Tetapi, jika dalam pemeriksaan ditemukan bahwa pelaku penyerangan tidak membahayakan nyawa polisi dan orang-orang lain, maka anggota tersebut harus diproses hukum.(*)

Source :Kompas.com Serambinews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x