Kepada warga, ia mengaku bisa meloloskan para calon siswa yang sedang mengikuti seleksi anggota TNI.
“Menurut keterangan orang tua calon siswa bahwa pada tanggal 20 November 2019 saudara Ricardo bersama pacarnya pulang liburan ke kampung halamannya di Desa Tutukembung Kepulauan Tanimbar,
saat itu Ricardo mengatakan kepada keluarganya kalau ada mau masuk menjadi TNI AD, ia bisa membantu dan mengurus untuk menjadi anggota TNI,” ungkapnya.
Menurut Jansen, Ricardo juga mengaku sebagai panitia seleksi calon anggota TNI.
Korban yang percaya langsung meminta bantuannya.
Ricardo pun mematok mahar sebesar Rp85 juta untuk meloloskan anak dari calon korban itu.
Tapi, korban hanya menyanggupi membayar Rp 65 juta.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar