Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lakukan Perintah Kapolri, Kepolisian Banyumas Bubarkan Hajatan dan Semprot Tamu Undangan, Bupati Apresiasi Langkah Aparat Penegak Hukum

Desy Kurniasari - Senin, 23 Maret 2020 | 15:25
Duduk perkara hajatan ngunduh mantu dibubarkan polisi karena wabah corona
Istimewa

Duduk perkara hajatan ngunduh mantu dibubarkan polisi karena wabah corona

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Penyebaran virus corona di Indonesia semakin masif.

Untuk lakukan pencegahan, masyarakat dihimbau untuk melakukan social distancing.

Meski demikian, bagaimana dengan acara yang telah direncanakan jauh hari sebelumnya?

Baca Juga: Ramai-ramai Datangi Acara Ngunduh Mantu, Rombongan Bus dari Wonogiri Diberhentikan Polisi, Ratusan Orang Langsung Disemprot Disinfektan untuk Mencegah Persebaran Virus Corona

Melansir TribunBanyumas.com, diketahui bahwa polisi mendapat laporan dari masyarakat bahwa di gang IV Jalan Overste Isdiman Purwokerto sedang ada orang yang menyelenggarakan hajatan pernikahan, Minggu (22/3/2020).

Dalam acara hajatan tersebut terdapat 4 bus rombongan asal Wonogiri, dan bus asal Solo yang hadir dalam acara tersebut.

Seperti yang diketahui semua bahwa Solo adalah daerah KLB Corona di Jateng.

Baca Juga: Gerak Cepat Pemerintah Singapura Perangi Covid-19, Ciptakan Aplikasi Canggih 'Trace Together' Pelacak Penyebaran Virus Corona, Berikut Cara Kerjanya!

Akhirnya polisi datang ke dekat tempat hajatan itu dan menyemprot penumpang bus sekaligus menghentikan acara hajatan tersebut.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona ( Covid-19) akibat kerumunan massa.

Dilansir dari Kompas.com, selain warga setempat, acara tersebut juga dihadiri ratusan orang dari Wonogiri yang datang menggunakan empat bus.

"Tadi ada laporan dari warga, ada hajatan dihadiri rombongan empat bus, jumlahnya sekitar 200 orang. Kami datangi, komunikasi dengan pihak keluarga memberikan edukasi," kata Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (22/3/2020).

Petugas menyemprot disinfektan kepada tamu hajatan warga di Purwokerto, Jawa Tengah.

Petugas menyemprot disinfektan kepada tamu hajatan warga di Purwokerto, Jawa Tengah.

Baca Juga: Peduli Setan dengan Wabah Virus Corona, Kim Jong Un Tetap Lakukan Uji Coba Rudal, Dianggapnya Sebagai Pertunjukan Pamungkas untuk Kelola Situasi Penyebaran Covid-19

Selanjutnya, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) langsung melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi.

Para tamu juga diperiksa kesehatannya oleh petugas dari puskesmas.

"Kami tutup jalan, kami lakukan penyemprotan, tamu-tamunya kami semprot, busnya juga kami semprot, semua barang disemprot. Setelah keluar, tamu diperiksa suhu badannya, alhamdulillah sehat semua," ujar Whisnu.

Baca Juga: Ruang Isolasi Kotor dan Kamar Mandinya Banyak Darah, Seorang Wanita yang Diduga Positif Covid-19 Tak henti-hentinya Mengeluh, Hotman Paris: Di Suatu Rumah Sakit di Cirebon

Whisnu mengatakan, rombongan dari Wonogiri yang menggunakan bus langsung diminta pulang dengan pengawalan polisi hingga perbatasan Banyumas.

Pengawalan diteruskan dari Kebumen hingga Wonogiri.

Bus yang membawa rombongan diharapkan tidak berhenti hingga tiba di tujuan.

"(Acara) langsung berhenti, dengan seperti itu langsung berhenti, begitu kami datang langsung berhenti. Katanya ngunduh mantu, tidak ada permintaan izin ke kami, kalau ada permintaan izin pasti tidak kami berikan," kata Whisnu.

Langkah tersebut pada dasarnya sesuai dengan arahan Kapolri untuk menindak tegas apabila ada warga yang membuat kerumunan.

Baca Juga: Langit Bumi dengan Indonesia yang Tak Nurut dengan WHO, Rusia Justru Petik Buah Kesuksesan dalam Hentikan Penyebaran Virus Corona di Negerinya, Anti Ngeyel Jadi Rahasia Utama

Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengapresiasi langkah yang diambil polisi.

Tindakan tersebut diharapkan dapat memberilan efek jera kepada masyarakat yang menggelar kegiatan dengan mendatangkan banyak orang.

Baca Juga: Nekat Rewang Padahal Harusnya Karantina Mandiri, Ibu Suspect Corona Asal Solo Ini Mengaku Sehat Saat Ditelepon Petugas Medis, Lurah Langsung Ambil Tindakan Mengisolasi 17 Rumah

"Saya sangat mendukung tindakan Pak Kapolresta. Dan untuk dasar hukum yang akan datang saya juga akan buat surat edaran kepada suluruh warga untuk tidak membuat kerumunan massa pada waktu kondangan hajatan. Kalau itu terjadi maka akan diperlakukan seperti itu," jelas Husein.(*)

Source :Kompas.com Tribunbanyumas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x