"Kita belum tahu pelakunya, ini sedang didalami," kata dia.
Eko memastikan pesawat tersebut tidak mengalami kerusakan berarti dan masih bisa diterbangkan.
Melansir dari Antara, pesawat TNI AU dengan pilot Mayor (P) Ari Wicaksono membawa sekitar tiga ton bama dan bahan campuran milik Pemda Pegbin.
Diakui Dan Lanud SP, setelah menurunkan barang yang diangkut pesawat langsung kembali ke Lanud SP di Sentani. Dari pengecekan terdapat lima bekas tembakan yang diduga dari senjata jenis M16.
"Pesawat ditembaki saat hendak mendarat dan saat ini sedang dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi pesawat, " jelas Marsekal Pertama Tri Bowo.
Baca Juga: Jatuh di Lokasi Keramat dengan Kemiringan Hampir 90 Derajat, Senjata Milik Anggota TNI yang Jadi Korban Heli MI-17 Justru Hilang, Diduga Dibawa Masyarakat yang Berburu Dijelaskan, berbagai barang yang dibawa CASA itu merupakan pesanan Bupati Pegunungan Bintang yang meminta bantuan mengangkut bahan bangunan untuk membangun gereja.
Permintaan bantuan tersebut diajukan resmi sehingga disetujui dengan mengerahkan pesawat CASA CN A-2909. Belum dapat dipastikan kelompok mana yang melakukan penembakan, aku Marsekal Pertama Tri Bowo.
Sebagai informasi, penembakan bukan pertama kali terjadi di Pegunungan Bintang, Papua.
Pada 2 Maret, iring-iringan truk milik BUMN ditembaki kelompok bersenjata di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang.