Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Angkut Bahan Bangunan untuk Bangun Gereja di Pegunungan Bintang, Pesawat TNI AU Diduga Ditembaki Pakai Senjata Ini, 5 Lubang di Sayap Bagian Kanan Jadi Bukti

Candra Mega Sari - Senin, 23 Maret 2020 | 19:00
ILUSTRASI Casa 2012 Penerbad
www.imgrum.org

ILUSTRASI Casa 2012 Penerbad

Gridhot.ID -Pesawat CASA CN A-2909 milik TNI AU ditembak oleh orang tak dikenal.

Pesawat tersebut ditembak saat melintas di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Tepatnya di atas Distrik Serambakon pada ketinggian 4.800 kaki, Senin (23/3/2020).

Baca Juga: BREAKING NEWS: Pesawat TNI AU Ditembak Saat Melintas di Pegunungan Bintang Papua

Dikutip dari Kompas.com, penembakan terjadi sekitar pukul 08.50 WIT.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan pesawat ditembaki saat hendak mendarat di lapangan terbang Oksibil

"Jadi pesawat ini ditembak saat sedang terbang. Saat landing di Oksibil dan dilakukan pengecekan, ternyata ada lima titik lubang bekas tembakan," ujar Eko saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin siang.

Baca Juga: Perjuangan Menembus Langit China Tak Sia-sia, Pesawat Hercules TNI AU Akan Tiba Besok di Indonesia, Angkut 9 Ton Obat dan Alat Kesehatan untuk Tangani Virus Corona

Usai diperiksa, terdapat lima lubang bekas tembakan di sayap bagian kanan pesawat.

Saat itu, Pesawat CASA CN A-2909 sedang melaksanan penerbangan rute Jayapura-Oksibil.

Eko menegaskan, TNI akan mengejar pelaku penembakan dan tim segera menuju Distrik Serambakon.

Baca Juga: Ganjaran Setimpal untuk Musuh dalam Selimut! Oknum TNI Penjual Senjata dan Amunisi ke KKB Papua Akhirnya Divonis Penjara Seumur Hidup, Ini Sosoknya

"Kita belum tahu pelakunya, ini sedang didalami," kata dia.

Eko memastikan pesawat tersebut tidak mengalami kerusakan berarti dan masih bisa diterbangkan.

Melansir dari Antara, pesawat TNI AU dengan pilot Mayor (P) Ari Wicaksono membawa sekitar tiga ton bama dan bahan campuran milik Pemda Pegbin.

Baca Juga: Ganjaran Setimpal untuk Musuh dalam Selimut! Oknum TNI Penjual Senjata dan Amunisi ke KKB Papua Akhirnya Divonis Penjara Seumur Hidup, Ini Sosoknya

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto
Kontributor Jayapura/Dhias Suwandi (Kompas.com)

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto

Diakui Dan Lanud SP, setelah menurunkan barang yang diangkut pesawat langsung kembali ke Lanud SP di Sentani. Dari pengecekan terdapat lima bekas tembakan yang diduga dari senjata jenis M16.

"Pesawat ditembaki saat hendak mendarat dan saat ini sedang dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi pesawat, " jelas Marsekal Pertama Tri Bowo.

Baca Juga: Jatuh di Lokasi Keramat dengan Kemiringan Hampir 90 Derajat, Senjata Milik Anggota TNI yang Jadi Korban Heli MI-17 Justru Hilang, Diduga Dibawa Masyarakat yang Berburu Dijelaskan, berbagai barang yang dibawa CASA itu merupakan pesanan Bupati Pegunungan Bintang yang meminta bantuan mengangkut bahan bangunan untuk membangun gereja.

Permintaan bantuan tersebut diajukan resmi sehingga disetujui dengan mengerahkan pesawat CASA CN A-2909. Belum dapat dipastikan kelompok mana yang melakukan penembakan, aku Marsekal Pertama Tri Bowo.

Baca Juga: Siluman Bawah Air Indonesia Getol di Bangun Menhan, Prabowo Subianto Mulai Incar Berbagai Jenis Kapal Selam Canggih, Teknologi Ini yang Diperlukan TNI Agar Tak Ketahuan Musuh

Sebagai informasi, penembakan bukan pertama kali terjadi di Pegunungan Bintang, Papua.

Pada 2 Maret, iring-iringan truk milik BUMN ditembaki kelompok bersenjata di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Intensitas gangguan keamanan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Provinsi Papua selama awal tahun ini memang terus meningkat.

Baca Juga: Diduga Heli Milik TNI AD yang Hilang Kontak di Papua, Foto Bangkai MI-17 Beredar di Dunia Maya, Kini Tinggal Puing-puing, Padahal Pesawat Buatan Rusia Ini Kerap Digunakan Kongko-kongko Prajurit di Bagian Belakangnya

Aksi penembakan terjadi di beberapa daerah, yaitu di Kabupaten Nduga, Intan Jaya, Mimika, Pegunungan Bintang, dan Keerom.

Menurut Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi, ulah KKB memiliki tujuan yang jelas.

Yaitu untuk menggagalkan dua agenda nasional yang akan dilaksanakan di Papua pada tahun ini.

Agenda tersebut yaitu PON dan Pilkada Papua.

(*)

Source :Kompas.comANTARA

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x