Menurut laporan pejabat rumah sakit, lebih dari selusin pekerja migran telah tewas di berbagai negara bagian India saat mencoba pulang ke kampung halaman.
Ribuan buruh migran di Delhi beserta seluruh keluarganya, mengemas barang-barang mereka seperti panci, wajan, dan selimut ke dalam ransel.
Beberapa dari mereka berusaha menggendong anak-anak di pundak, mencoba bertahan dari beratnya berjalan kaki si sepanjang jalan raya antar negara bagian.
Banyak dari mereka yang harus menempuh perjalanan ratusan kilometer.
Namun saat tiba di perbatasan Delhi, mereka dipukul mundur oleh polisi.
Seorang buruh migran bernama Papu (32), memutuskan untuk datang ke Delhi pada 3 minggu lalu untuk menyanmbung hidup.
Namun setelah tempatnya bekerja tutup karena lockdown, ia memutuskan untuk kembali ke rumahnya di Saharanpur, negara bagian Uttar Pradesh, sejauh 193 km.
Baginya, virus corona tak lebih menakutkan ketimbang hidup terlantar dan keparan.
“Kamu takut penyakitnya, hidup di jalanan. Tetapi saya lebih takut kelaparan, bukan korona, ”kata Papu, dikutip dari New York Times.