Namun setelah tempatnya bekerja tutup karena lockdown, ia memutuskan untuk kembali ke rumahnya di Saharanpur, negara bagian Uttar Pradesh, sejauh 193 km.
Baginya, virus corona tak lebih menakutkan ketimbang hidup terlantar dan keparan.
“Kamu takut penyakitnya, hidup di jalanan. Tetapi saya lebih takut kelaparan, bukan korona, ”kata Papu, dikutip dari New York Times.
Disaat negara-negara lain melakukan lockdown demi menahan penyebaran SARS-CoV-2, di tempat-tempat yang padat dan miskin seperti India, banyak yang khawatir tindakan itu dapat memicu kerusuhan sosial.
Modi memerintahkan 1,3 Miliyar warganya untuk tinggal di rumah selama tiga minggu.
Namun jutaan dari mereka tinggal di daerah kumuh dengan lusinan anggota keluarga dan harus berbagi kamar.
Baca Juga: 'Kami Siap Bertempur di Garda Depan, Tapi Lindungi Peralatan Tempur Kami, Kalau Tidak Kami Mati'
Buruh migran telah memprotes aturan tersebut di seluruh India.
Pada hari Sabtu ribuan orang telah turun ke jalanan di negara bagian selatan Kerala, mengatakan bahwa mereka belum makan selama berhari-hari.
Komentar