Kembali melansir Sripoku.com, sebelum kepergian putrinya yang memiliki wajah manis tersebut menuju sekolah, orang tua korban sebenarnya sudah memiliki firasat buruk.
Informasi yang didapat Sabtu (4/4/2020), orang tua korban awalnya tahu anaknya mendapat pesan via mesenger Facebook.
Pesan tersebut terbaca oleh salah seorang kakak korban dan menginformasikan kepada orangtuanya.
Isi messenger tersebut memberitahukan kepada korban agar datang esok hari, yakni Juat (3/4/2020) ke sekolah untuk latihan pramuka sekira pukul 09.00.
Karena ada perasaan yang agak mencurigakan itu, orang tua korban semakin khawatir.
Lalu ayah korban mengajak istrinya mengantar korban ke di Kecamatan Semidangaji.
Ayah sempat bertanya kepada penjaga sekolah apakah hari itu ada kegiatan sekolah, yang kemudian dijawab bahwa sekolah tidak ada kegiatan karena sekolah diliburkan.
Source | : | Kompas.com,Sripoku.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar