Ia bahkan menduga, ada pihak yang menggerakkan para buzzer tersebut untuk menyerang dirinya.
Meski demikian, Rizal Ramli memercayai bahwa buzzer yang menyerangnya itu bukanlah utusan Presiden Joko Widodo maupun Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko.
Oleh karenanya, ia pun meminta agar orang yang membayar maupun menggerakkan para buzzer itu untuk tidak menjadi pengecut.
Curhatan Rizal Ramli di akun Twitternya
Cuitan Rizal Ramli tersebut mendapat respon dari banyak netizen lain, khususnya para pendukungnya.
Mereka meminta Rizal Ramli supaya terus menyuarakan kebenaran atau kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai kurang tepat.
(*)