Melansir nypost.com, virus corona yang ditemukan di saluran pembuangan distrik Massachusetts, Amerika Serikat rupanya lebih tinggi daripada yang diharapkan.
Peneliti dari startup bioteknologi Biobot Analytics mengoleksi sampel dari air comberan wilayah metropolitan tanpa nama di akhir Maret kemarin.
Hasil penelitian tersebut dirilis di jurnal medis medRxiv, dan hasilnya membuat banyak pihak terkejut.
Meski penelitian tersebut belum mendapat review dari peneliti lain, salah seorang penulisnya Eric Alm menekankan kepada publik apa maksud dari penemuan ini.
Baca Juga: Gunung Anak Karakatau: Si Kecil yang Sedang Mengumpulkan Energi untuk Mengamuk Kembali
Penemuan ini bukan berarti warga berisiko terserang virus dari partikel yang ada di air comberan.
Namun, jika hasil ini akurat, maka ada indikasi betapa besar dan luas penyebaran virus Corona.
Oleh karena itu, masih banyak pasien belum terdiagnosa daripada yang sampai saat ini sudah tercatat.
"Bahkan walaupun partikel virus sudah tidak aktif atau tidak mampu menginfeksi manusia, mereka masih membawa materi genetik."
"Materi genetik tersebutlah yang kemudian dideteksi menggunakan pendekatan PCR (Polymeerase Chain Reaction).