"PCR mampu memperkuat sinyal genetis yang tunjukkan adanya genome dari masing-masing virus," ujar Alm.
Tim peneliti, bersama tim dari Institut Technologi Massachusetts (MIT), Harvard dan Rumah Sakit Brigham and Women's menganalisis sampel kemudian temukan partikel virus Corona sebanyak kurang lebih ada 2.300 orang terinfeksi dengan virus tersebut.
Namun di waktu yang bersamaan, hanya ada 446 kasus terkonfirmasi di wilayah tersebut.
"Menarik bahwa estimasi kami jauh lebih tinggi daripada jumlah kasus yang terkonfirmasi di wilayah ini," ujar Mariana Matus, CEO dan pendiri Biobot.
Peneliti kemudian membagikan penemuan mereka dengan pihak kesehatan lokal.
Mereka ditanggapi dengan baik dan diberi salut atas penemuan kasus tidak terdeteksi ini.
"Mereka bisa percaya jika angka kami benar dan bukan hanya kemungkinan semata," ujar Matus.
Tidak banyak yang tahu, rupanya di Hong Kong Virus Corona berkaitan erat dengan saluran pembuangan apartemen warga.
Saat wabah Sars merebak pada tahun 2003 silam, penduduk Hong Kong dengan cepat tertular hanya dari saluran pembuangan apartemen.
Sementara itu, mengutip South China Morning Post, pada 11 Februari silam, terdapat dua residen hidup di lantai apartemen yang berbeda tetapi keduanya sama-sama mengidap Covid-19.