Saat itu, pria bermasker awalnya ingin membeli 3 buah handphone yang harganya lebih dari Rp 5 juta.
Namun tak kunjung menyodorkan uang sebagai alat pembayaran dan tetap memaksa ingin membeli HP.
"Pria itu terus meminta HP agar dibuka," kata Qanita.
Karena permintaanya tak kunjung dituruti, pria tak dikenal itu lantas mengeluarkan pistol dari tasnya.
Dari mulutnya, pria itu mengaku anggota TNI dari Yon Zipur 5 Kepanjen.
Setelah beberapa saat pria misterius itu kemudian meninggalkan lokasi.
Sementara itu, dilansir Gridhot dari akun Instagram @patriotjournalism, tak lama setelah kejadian, pelaku berhasil dibekuk.
Pelaku tampak babak belur dihajar massa dan diikat.