Menyerang Hati
Sebuah makalah di JAMA Cardiology yang terbit pada 25 Maret lalu, mendokumentasikan kerusakan jantung pada hampir 20 persen pasien dari 416 yang dirawat di rumah sakit untuk Covid-19 di Wuhan, China.
Dalam penelitian lain di Wuhan, menunjukkan 44 persen dari 138 pasien. Gangguan tampaknya meluas ke darah itu sendiri.
Soal Pembekuan Darah
Menurut jurnal di Thrombosis Research pada 10 April menyebutkan, di antara 184 pasien Covid-19 di ICU Belanda, 38 persen memiliki darah yang menggumpal tidak normal dan hampir sepertiga sudah memiliki gumpalan.
Gumpalan darah dapat pecah dan mendarat di paru-paru, menghalangi arteri vital, suatu kondisi yang dikenal sebagai emboli paru, yang dilaporkan telah membunuh pasien Covid-19. Gumpalan dari arteri juga bisa masuk ke otak, menyebabkan stroke.
Infeksi juga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Laporan muncul dari iskemia (keadaan kurangnya aliran darah) di jari tangan dan kaki, dapat menyebabkan bengkak hingga kematian jaringan.
Di paru-paru, penyempitan pembuluh darah mungkin membantu menjelaskan laporan anekdotal tentang fenomena membingungkan yang terlihat pada pneumonia yang disebabkan oleh Covid-19.
Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) terbaru pada pasien yang dirawat di rumah sakit di 14 negara bagian AS menemukan, sekitar sepertiga pasien memiliki penyakit paru-paru kronis, hampir sama banyak yang menderita diabetes, dan setengahnya memiliki tekanan darah tinggi.
Source | : | Kompas.com,Gridhealth.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar