Adanya wabah yang tak kunjung henti ini agaknya membuat tenaga medis mengalami kondisi tertentu.
Seperti halnya yang dialami oleh Rohani, seorang dokter spesialis paru-paru.
Dilansir dari Antara, meski sudah puluhan tahun menjadi dokter, Rohani sempat menghadapi stres saat pertama menangani pasien yang diduga terserang COVID-19.
"Saya kelelahan, sempat demam waktu pertama kali karena mungkin stres karena (wabah) ini baru meledak. Saya demam beberapa hari batuk pilek," kata dokter spesialis paru-paru itu kepada ANTARA.
Virus corona menyebar cepat di Pekanbaru, yang kini sudah masuk dalam zona merah penularan COVID-19.
Pasien terus mengalir ke ruang isolasi rumah sakit.
Baca Juga: Sempat Rawat Menhub Budi Karya, Dokter Wanita yang dikenal Murah Hati Ini Meninggal karena Covid-19, Putri Almarhum: Mama Akan Merawat Pasien Manapun
Bersama tenaga medis lainnya, Rohani selama berjam-jam harus menjalankan tugas merawat pasien dengan mengenakan alat pelindung diri di tiga rumah sakit rujukan penanganan COVID-19, Rumah Sakit Syafira, Rumah Sakit Prima, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani Pekanbaru.
Para tenaga kesehatan harus selalu berhubungan dengan pasien untuk memberikan perawatan maupun konsultasi.
Source | : | Antara,Kompas TV |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar