Dia juga menyebut masakan tradisional masyarakat Bali banyak terbuat dari bahan-bahan herbal yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Sementara dari perspektif medis, Ahli Epidemiologi dari Universitas Padjadjaran, Dr. Panji Hadisoemarto tidak menampik imunitas masyarakat Bali berperan besar dalam menahan persebaran penyakit di pulau itu.
"Ketika Covid-19 pertama kali diidentifikasi di Wuhan, saya pikir Bali akan menjadi salah satu tempat pertama yang terkena dampak paling parah, karena semua turis China (ada di sana)," kata Panji.
"Saya salah, dan saya mulai mempertanyakan asumsi di balik model-model ini karena laju penularannya jauh lebih rendah dari yang diperkirakan."
"Tetapi pertanyaan sebenarnya adalah, apakah ini benar atau hanya pelaporan yang kurang valid?" lanjutnya.
Diketahui, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara yang paling sedikit melakukan pengujian sampel untuk melacak keberadaan virus di tengah warganya.
Tak ada tanda-tanda darurat kesehatan
Di Rumah Sakit Universitas Udayana, Aljazeera yang melakukan kunjungan pekan lalu tidak menemukan keberadaan pasien yang berada di luar ruang perawatan.
Pun di RS Sanglah, rumah sakit terbesar di pulau itu, ada 9 orang terlihat menunggu namun semuanya tidak menunjukkan gejala-gejala penderita Covid-19 seperti batuk kering.