"Sekarang Jakarta sedang membutuhkan dukungan. Istilah kami adalah pay back, give back to Jakarta. Karena Jakarta sudah memberikan begitu banyak, dan terciptanya kelas menengah Indonesia, kelas menengah Jakarta, itu dimulainya dari tempat ini," terang Gubernur DKI Jakarta itu.
"Nah pada saat kita sedang mengalami situasi seperti sekarang, di mana ada krisis kesehatan berdampak pada krisis ekonomi atau sosial, yang sekarang kita butuhkan adalah mereka yang sudah mendapatkan kesejahteraan untuk membagikan," imbuhnya.
Adanya program ini, Anies Baswedan berharap ia mampu mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir soal pembatasan sosial ini.
"Jadi membalikkan pandangan pembatasan sosial membuat kita berjarak dibalikkan jadi pembatasan sosial membangun solidaritas, yang kedua, pandangan mendonasi dibalik menjadi kami harus bayar balik karena kita sudah mendapatkan begitu banyak dari Jakarta" kata dia.
Anies Baswedan juga mengatakan, selama puluhan tahun kita tidak menghadapi krisis kesehatan, dan baru sekarang muncul.
"Kami mengundang kepada semua yang sudah mendapatkan manfaat dari kota ini, mari bayar balik untuk Jakarta, mari kembalikan sebagian yang kita dapat dari Jakarta kepada masyarakat yang membutuhkannya. Dan kita akan kembali ke Jakarta yang lebih baik," tuturnya.
Dilansir dari Tribunnewsbogor.com, rupanya hal itu menuai reaksi dari Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya.
Melalui akun Twitternya @yunartowijaya, ia menilai bahwa Anies Baswedan terlalu banyak gimmick.
Source | : | TribunnewsBogor.com,Kompas TV |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar