Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kian Berbahaya, China Miliki Senjata Hemat Biaya dan Efisien Ini, Bikin Angkatan Laut Tiongkok Menang Telak dan Ungguli Amerika

Desy Kurniasari - Selasa, 12 Mei 2020 | 19:13
Ilustrasi Angkatan Laut China
Chinadaily

Ilustrasi Angkatan Laut China

Gridhot.ID - Dunia kini tengah menyorot pandemi global virus corona.

Pasalnya, virus yang bermula diketahui di Wuhan, China ini kini merambah hampir seluruh dunia.

Belakangan, China kembali menjadi perhatian dunia.

Baca Juga: Penolakan 500 TKA China Berujung Petaka, Nasib 3000 Pekerja Lokal Kini Terancam, Tak Ada Tenaga Ahli Buat Ribuan Karyawan Bisa Berakhir PHK

Bukan soal virus corona, melainkan klaim sepihaknya atas Laut China Selatan.

Bahkan memberlakukan larangan untuk negara-negara di sekitarnya melakukan kegiatan penangkapan ikan.

Hal tersebut kembali memanaskan sengketa Laut China Selatan yang memang telah berlangsung lama.

Baca Juga: Rakusnya Minta Ampun, China Terbitkan Larangan Penangkapan Ikan di Laut China Selatan Untuk Jaga Stok Pangan Negaranya, Vietnam dan Filipina Auto Geram

Kini, China pun menuai protes dari berbagai negara, seperti Vietnam dan Filipina.

Selain itu, klaim tersebut pun membuat situasi China dan AS memanas.

AS turut menentang klaim ekspansif China, bahkan hingga membuat militer China menyebutnya sebagai 'pembuat onar'.

Dalam situasi tersebut, China sempat memamerkan kekuatan militernya di Laut China Selatan.

Baca Juga: Pantas China Ambisius untuk Menguasainya, Ternyata Laut China Selatan Simpan Harta Karun Menggiurkan, Nilai Perdagangan Didalamnya 2 Kali Lipat PBD Indonesia

Berbicara soal militer China, negara ini memang terkenal dengan kekuatan militernya. Bahkan kini telah memiliki senjata angkatan laut paling kuat.

Pada 2018 lalu, intelijen AS berhasil membongkar kekuatan militer China yang kian berbahaya.

Salah satu yang diketahui adalah kepemilikan China atas senjata Angkatan laut paling kuat yang disebut Railgun, yang menggunakan energi elektromagnetik, dan tidak menggunakan bubuk mesiu.

Baca Juga: China Makin Jadi Raksasa Industri, Pemerintah Jepang Gabung dengan AS dan Eropa Pagari Toyota hingga Sony, Tak Mau Perusahaan Raksasanya Tambah Ambruk di Tengah Pandemi

Railgun menggunakan energi elektromagnetik bukan bubuk mesiu untuk mendorong putaran, dan China mampu menyerang target 124 mil jauhnya dengan kecepatan hingga 1,6 mil per detik, menurut laporan itu.

Untuk perspektif, tembakan yang ditembakkan dari Washington, DC, bisa mencapai Philadelphia dalam waktu kurang dari 90 detik.

Railgun telah lama muncul di daftar keinginan militer Rusia, Iran, dan AS sebagai senjata hemat biaya yang memberi angkatan laut kekuatan meriam dengan jangkauan peluru kendali presisi, seperti dilansir dari CNBC.

Bahkan rincian Biaya, untuk membuat Railgun juga dilaporkan, disebutkan China mengelontorkan dana sekitar 25.000 Dollar As, hingga 50.000 Dollar As (Sekitar Rp 352 Juta - 700 Juta).

Baca Juga: Tiongkok Klaim Semena-mena Laut China Selatan, Amerika Serikat Tingkatkan Operasi Militer Besar-besaran, Jet Tempur Paman Sam Buat Ketegangan Kian Meningkat

Angka tersebut terhitung lebih murah, dibandingkan dengan senjata rudal jelajah Tomahawk milik Angkatan Laut AS yang memiliki harga hingga, 1,4 Juta Dolar AS (Sekitar Rp 19 Milliar).

Pertama kali, Railgun Cina diperlihatkan pada 2011, dan tengah menjalani pengujian pada tahun 2014, dan laporan terkait dilaporkan oleh CNBC pada tahun 2015 dan 2017.

Ketika senjata tersebut dikalibrasi untuk menyerang, senjata tersebut juga berhasil dipasang di kapal perang, dan mulai di uji coba di laut pada Desember 2017.

Baca Juga: Indonesia Masih Pontang Panting Hadapi Corona, Luhut Pastikan TKA China Masuk Bulan Juni atau Juli 2020, Sang Menteri: Jangan Sebar Berita Bohong, Kita Buat Lapangan Pekerjaan

Hal ini menjadikannya China mendapatkan satu tempat lebih tinggi di kubu Angkatan Lautnya, ketika prestasi tersebut belum pernah dicapai oleh negara lain.

Sedangkan di kubu Angkatan Laut AS, Railgun baru dikembangkan dan baru dioperasikan dalam beberapa tahun lagi.

Bahkan saat ini Railgun masih dalam pengembangan, dan bersifat rahasia di bawah Kantor Penelitian Angkatan Laut.

Baca Juga: Terungkap Fakta Baru, ABK Indonesia Sempat Minta Jenazah Disimpan di Ruang Berpendingin dan Kelak Dikubur Secara Layak di Daratan, Kapten Kapal China Justru Lakukan Ini

Bahkan China sudah mendahuluinya, dengan mengembangkan senjata sebesar ini, yang berasal dari pengerahan sistem rudal di Beijing ke pos terdepan di Laut Cina Selatan.

Railgun milik China juga dipadukan dengan sistem pertahanan pantai yang baru, dan merupakan tambahan yang signifikasi, terhadap militer China di salah satu wilayah yang paling diperebutkan dunia.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judulAngkatan Laut China Jadi yang Terkuat di Dunia Berkat Senjata Murah dan Hemat Biaya Ini, Kekuatannya Tak Diragukan, Mampu Serang Musuh dari Jarak Jauh Tanpa Meleset Sedikitpun(*)

Source : Intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x