Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Cari Dukun ke Sana Kemari, Guru Honorer Ini Niat Rubah Segepok Uang Palsu Rp 3 Miliar Jadi Duit Asli, Nasibnya Kini Sengsara Lantaran Terancam 10 Tahun Bui

None - Kamis, 14 Mei 2020 | 17:13
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Hendria Lesmana, bersama Kepala KPBI Tasikmalaya, Heru Saptaji, merilis pengungkapan uang palsu senila hampir Rp 3 miliar, di Mapolres, Rabu (13/5/2020).
Tribunjabar/Firman Suryaman

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Hendria Lesmana, bersama Kepala KPBI Tasikmalaya, Heru Saptaji, merilis pengungkapan uang palsu senila hampir Rp 3 miliar, di Mapolres, Rabu (13/5/2020).

Gridhot.ID -Polres Tasikmalaya menemukan uang senilai hampir Rp 3 miliar, Selasa (12/5/2020).

Uang tersebut ditemukan saat polisi menggeledah mobil Kijang kapsul bernopol F 1763 AQ di check point Cikunir, Tasikmalaya.

Uang tersebut terdiri dari hampir 30.000 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000.

Baca Juga: 10 Tahun Lalu Viral Karena Batu Ajaibnya, Begini Penampilan Terbaru Ponari, Si Dukun Cilik Asal Jombang yang Kini Sudah Beranjak Remaja

Selain mengamankan uang palsu senilai hampir Rp 3 miliar, petugas juga mengamankan empat warga Tangerang, Jakarta dan Cianjur.

Salah satu dari orang yang ditangka berprofesi sebagai guru honorer yang kepepet karena masalah ekonomi.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Hendria Lesmana, didampingi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Tasikmalaya, Heru Saptaji, saat memberikan keterangan pers di Mapolres mengatakan penyitaan mobil Kijang pembawa uang palsu itu sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Juga: Mampu Basmi Santet Sampai ke Dukun-dukunnya, Ini Rahasia Kesaktian Ningsih Tinampi, Ahli Pengobatan Supranatural Asal Pasuruan yang Kini Viral

"Saat itu anggota kami yang bertugas di check point Cikunir mencegat mobil Kijang tersebut karena berplat luar Tasikmalaya. Untuk cek masker serta physical distancing," kata Kapolres.

Petugas lainnya memeriksa kendaraan termasuk di dalam kabin. Petugas menemukan dua ransel di jok belakang.

"Ketika dibuka ternyata isinya uang. Petugas kami curiga dan menyuruh mobil menepi," kata Hendria.

Setelah diperiksa secara seksama, petugas mencurigai uang yang terdapat dalam dua ransel hitam itu uang palsu.

Baca Juga: Tak Menyesal Telah Nyolong Celana Dalam, Uang Rp 20 Juta, Berlian Hingga Emas Milik Majikan, ART Via Vallen Justru Minta Dicarikan Dukun oleh Ayahnya

"Kami mengontak pihak BI untuk memastikan keasliannya," ujar Kapolres.

Petugas BI yang tiba di lokasi langsung melakukan pemeriksaan.

Semua yang ada di situ terkejut, ternyata uang dua ransel senilai Rp 2,96 miliar itu dipastikan palsu.

"Dua orang yang ada di dalam mobil langsung kami tangkap. Keduanya berikut barang bukti langsung digiring ke Mapolres untuk diproses lebih lanjut," ujar Kapolres.

Baca Juga: Dandim Jayawijaya Buat Kebijakan Tak Biasa, 3 Lorong Kompleks Militer Terpaksa Ditutupnya, Kegiatan Anggota Lumpuh Usai Seorang Keluarga Pensiunan TNI Positif Corona

Dari pengembangan penyelidikan, jajaran Satreskrim menangkap lagi dua tersangka lainnya.

Mereka adalah MD, NF, MS dan JU, warga Jakarta, Cianjur dan Tanggerang.

Para tersangka akan dikenai pasal 36 ayat 2 UU nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun dan denda maksimal Rp 10 miliar.

Baca Juga: KPK Ngaku Kualahan Buru Nurhadi, MAKI Buat Sayembara Berhadiah iPhone 11 untuk Penangkap Eks Sekretaris MA, Seorang Dukun Banten Turut Berpartisipasi

AKBP Hendria Lesmana, memastikan bahwa para tersangka pemilik uang palsu hampir Rp 3 miliar tidak sempat mengedarkannya.

Karena itu warga diimbau tidak resah.

"Dari pengakuan para tersangka, belum ada yang diedarkan. Karena memang motif mereka ingin mengubah uang palsu itu jadi asli. Jadi saya mengimbau warga tetap tenang," kata Kapolres.

Barang bukti ratusan lembar uang palsu
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto

Barang bukti ratusan lembar uang palsu

Karenanya, kata Kapolres, para tersangka berupaya mencari ke sana kemari keberadaan orang pintar yang bisa memenuhi harapan mereka.

Baca Juga: Teddy Buat Tunduk Lina Jubaedah Agar Perhiasan Rp 2 Miliarnya Dimasukkan ke Gentong Ajaib, Niat Agar Sang Istri Lupa dengan Ayah Rizky Febian, Malah Raib Dibawa Dukun Abal-abal, Keluarga: Itu Hak Anak-anak Hasil Banting Tulang Sule

"Tapi seperti diketahui, saat mereka datang ke Tasikmalaya, keburu ditangkap di check point Cikunir, Singaparna," ujar Hendria.

Kasus tersebut, kata Hendria, masih terus dikembangkan. Terutama upaya melacak dari mana para tersangka mendapatkan begitu banyak uang palsu tersebut. Yakni 29.600 lembar pecahan Rp 100.000.

"Kami masih terus berupaya mengembangkannya. Para tersangka masih diperiksa intensif," kata Kapolres.

Baca Juga: Riwayat Pembunuh Paling Kejam di Indonesia, Mantan Pencuri Lembu yang Bunuh 42 Wanita Tanpa Belas Kasih, Tertawa Ketika Divonis Hukuman Mati

Cari Orang Pintar

Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Siswo De Cuellar Tarigan, mengungkapkan para tersangka pembawa uang palsu saat disergap sedang mencari orang pintar atau dukun.

"Mereka itu, kan, orang Jakarta, Tangerang, dan Cianjur. Saat kami tangkap di check point Cikunir, Singaparna, sedang mencari orang pintar," kata Kasatreskrim, di Mapolres, Rabu (13/5/2020).

Para tersangka yang berasal dari Jakarta, Tangerang, dan Cianjur tersebut tengah mencari orang pintar yang bisa mengubah uang palsu menjadi uang asli.

Baca Juga: Selingkuhannya Terlalu Matre, Seorang Tukang Jagal di Gresik Nekat Bunuh Dukun Pijat Panggilan di Kamar Kosnya, 7 Tahun Jalani Cinta Terlarang Berakhir Tragis

"Pada saat kami sergap di check point Cikunir, Singaparna, mereka tengah mencari-cari orang pintar yang punya kemampuan mengubah uang palsu jadi uang asli," ujar Hendria.

Guru Honorer yang Kepepet

Salah seorang tersangka kepemilikan uang palsu hampir Rp 3 miliar, JU (40), warga Tangerang, berprofesi sebagai guru honorer.

Dia nekat terlibat karena kepepet kebutuhan hidup.

"Saya kepepet kebutuhan Pak," kata JU singkat, menjawab wartawan.

Baca Juga: Awalnya Ngaku Benci Ammar Zoni, Irish Bella: Suka Main Sendiri, Lama, Lelet!

Ditanya lebih jauh JU tak memberikan jawaban.

Ia hanya tertunduk dengan tangan diikat borgol plastik, disatukan dengan tangan tersangka lainnya.

Namun ia sempat menyatakan, tak disangka kejadiannya harus seperti itu.

Yakni berurusan dengan pihak berwajib dan hukuman pun menanti dirinya bersama tiga tersangka lain.

Baca Juga: Berani Sebut Vladimir Putin Sebagai Jelmaan Setan, Dukun Asal Siberia Ditangkap Polisi di Tengah Perjalanannya, Niat Basmi Sang Presiden Rusia Pakai Ilmu Gaib

Dalam rilis yang diperlihatkan kepada wartawan, disebutkan JU, salah seorang tersangka, berprofesi guru honorer di Kabupaten Tangerang.

Ia tinggal di Kecamatan Pamulang.

Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul: "Kronologi Pengungkapan Uang Palsu Rp 3 Miliar, Pelakunya Guru Honorer, Sedang Mencari Dukun."

(*)

Source :Tribun Jabar

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x