Adapun jumlah total kasus tersebut dikatakan tercatat dari awal Februari hingga akhir April.
Daftar kasus tersebut didata berdasarkan jumlah kasus di berbagai lokasi di seluruh China.
Termasuk hotel, rumah sakit, bahkan restoran ayam KFC yang terletak di Zhenjiang.
Dari 640.000 data yang bocor, diperkirakan terdiri dari satu kasus, lapor Mail Online.
Angka tersebut bisa jauh lebih tinggi karena beberapa dari daftar yang masuk mencatat lebih dari satu kasus.
Tapi angka itu juga bisa menjadi lebih rendah mengingat metodologi yang digunakan tidak jelas.
Selain itu, ada pula kasus yang dihitung beberapa kali.
Bulan lalu, Amerika Serikat (AS) menuding China telah menutupi jumlah kasus dan korban virus corona yang sesungguhnya.
Pejabat AS mengklaim kesimpulan dari laporan Gedung Putih menyatakan bahwa angka yang dilaporkan secara resmi oleh China itu palsu.
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar