Lex Lasry, penasihat hukum Tuong mengaku tak rela kliennya digantung algojo yang sama sekali tidak berpengalaman. "Keputusan itu aneh. sangat aneh," kritiknya.
Kali ini pemerintah Singapura mengalah. "Status Darshan Singh tidak berubah. Dia tetap bersama kami, sebagai pegawai kontrak," tegas juru bicara pemerintah.
Artinya, meski tidak dinyatakan secara resmi, Tuong (dieksekusi November 2005) tetap menjadi "jatah" Singh, kakek yang telah berkali-kali memohon izin pensiun, tapi selalu ditolak atasannya.
Belakangan, setelah ribut-ribut Australia - Singapura mulai reda, kepada sebuah media cetak lokal Singh mengaku, ia dijebak oleh The Australian.
"Mereka datang ke apartemen saya, mengaku sebagai teman baik sahabat saya." ucap lelaki yang tinggal di Marsiling Road, Singapura, ini. Singh bahkan mengaku foto-foto dirinya yang muncul di berbagai media, semuanya diambil tanpa izin.
Ikan lepas dari air
Namun, sebagian besar teman dekat Singh berpendapat, curhat sipir bertubuh tambun di media itu sebenarnya cermin rasa frustrasi sang algojo.
Darshan Singh yang kini tinggal bersama istri kedua dan tiga anak angkat (semuanya sudah dewasa) sudah lama ingin mundur dan menjalani hidup sebagai manusia biasa.