Kronologis kejadian
Hari ini Tanggal 23 Mei 2020Menjerang POS DARURAT TNI-POLRI dan berhasil merebut :
1. Peluru aktif 77 Magasen dan per butir = 2.310 butir Pasukan TPNPB-OPM merebut milik Pasukan TNI-POLRI.2. Peluru Rantai 3 Bua rak per butir belum hitung3.16 Peluru Basoka Rocker Aktif.4.Sebanyak 30 Bua Tas Ransel Milik Pasukan TNI-POLRI5. 12 buah Hanpone HP kamera merek Samsung Milik Pasukan TNI-POLRI6.Sebanyak 6 Buah Ht milik Pasukan TNI-POLRI7. Sebanyak 2 Hp merek Thoraya Satelit milik Pasukan TNI-POLRI.8.Sebanyak 15 Buah Rompi anti Peluru Milik Pasukan TNI-POLRI.9. Sepatu, Baju, celana, terpal semua alat lain belum.hitung.10.Sebanyak Uang Tunai Rp 30 Juta dari dalam 30 Tas Ransel Milik Pasukan TNI-POLRI.
Berdasarkan kerja kerasDalam Penjerangan 4 Pos Darurat TNI-Polri ini Korban 4 Anggota Pasukan Keamanan Indonesia TNI-POLRI di kabarkan Hilang Kontak dan masih di hutan Alguri.
Berdasarkan data ini :Kami Umumkan Secarah Resmi Melalui Manajemen Kodap III Ndugama dan Management Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM .
Sementara Situasi terakit
Hari tanggal 26 Mei 20204 Hellycopter Mendarat di lapangan Ibu kota Keneyam dengan 8 x Palid dan menumpangi Pasukan TNI-POLRI penambahan jumlah 12 Orang satu kali muatan jika jumlah total 100 Personil di terjunkanDan Langsung menuju Ke Hutan ALGURU mencari 4 Anggota Pasukan Keamanan Indonesia TNI-POLRI yang hilang Tanggal 23 Mei lalu.
Sementara Kami pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM Siaga satu apa bila Pasukan TNI-POLRI masuk bawa jualan kami siap membelinya.
Lalu Pasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama tetap bertahan di Jembatan Kali Keneyam ABEAK dan Min Kampung Bangggimbeak,"Tulis akun Facebook The TPNPB News lewat unggahan tanggal 28 Mei 2020
Sementara itu, dilansir dari Antara Papua, Kepolisian Daerah (Polda) Papua memastikan tidak ada amunisi milik TNI-Polri yang dirampas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di berbagai wilayah di Kabupaten Nduga.