Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mirip Kejadian di India, Polisi Maluku Tenteng Rotan Sambil Pukuli Pengunjung Pasar yang Tak Pakai Masker, 8 Anggota Ditahan dan Diproses Hukum

None - Minggu, 31 Mei 2020 | 17:25
Sejumlah anggota Polda Maluku menggelar razia penertiban warga yang tidak mengenakan masker di kawasan Pasar Mardika Ambon, Kamis (28/5/2020). Tampak bokong warga yang tidak mengenakan masker dipukuli anggota polisi memakai rotan.
tangkapan layar/kompas.com

Sejumlah anggota Polda Maluku menggelar razia penertiban warga yang tidak mengenakan masker di kawasan Pasar Mardika Ambon, Kamis (28/5/2020). Tampak bokong warga yang tidak mengenakan masker dipukuli anggota polisi memakai rotan.

Gridhot.ID - Menegakkan aturan sudah menjadi kewajiban bagi seorang polisi.

Namun, dalam menegakkan aturan, ada hal-hal yang perlu diperhatikan supaya tak menyalahi hukum.

Tidak seperti delapan orang anggota polisi di Maluku ini.

Baca Juga: Anak Tukang Ojek Ini Sukses Tembus Pusdikkes TNI, Sang Kowad Curi Perhatian Hingga Disambangi Istri KSAD, Hetty Andika Perkasa: Dibully Ya, Sama Tetangga-tetangganya?

Delapan polisi ditahan dan diperiksa di bagian Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Maluku.

Para polisi itu diperiksa menyusul aksi mereka ketika penertiban di kawasan Pasar Mardika, Ambon, Kamis (28/5/2020) pagi.

Menggunakan rotan, mereka memukul warga yang tidak menggunakan masker.

Baca Juga: Walikota Surabaya Mencak-mencak Merasa Mobil PCR Disabotase, Anggota DPRD Jatim Ini Suruh Risma Bicara Baik-baik: Jangan Sampai Pemimpin Bertengkar, Rakyat Jadi Korban!

Aksi delapan polisi itu pun dianggap mirip yang dilakukan petugas di India.

Delapan polisi itu tergabung dalam satgas gugus tugas Covid-19 di bawah pemprov Maluku.

"Mereka akan diproses secara hukum," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat, kepada Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Sesuai arahan Kapolri Jenderal Idham Aziz dan Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djusuf, ucap Roem, polisi yang bertugas di tengah pandemi korona tidak diperbolehkan menggunakan cara-cara kekerasan yang dapat menakuti masyarakat.

"Itu menyalahi SOP kami. Sesuai arahan Pak Kapolri dan Pak Kapolda, kami harus mengedepankan sikap yang humanis. Jadi, tak boleh ada anggota pakai cara yang dapat menyakiti masyarakat," katanya.

Baca Juga: Pamer Kecantikannya Gunakan Gaun Pengantin Sendirian, Wanita Ini Ternyata Baru Saja Rasakan Sakit Hati Luar Biasa di Hidupnya, Omongan Sang Tunangan Detik-detik Sebelum Pernikahan Buatnya Ambil Keputusan Berat

Aksi delapan polisi itu viral di media sosial seperti Twitter dan Facebook.

Satu antaranya di grup Facebook Galeri Maluku dengan memberikan keterangan video "Bagi yang tidak menggunakan masker siap-siap panta babostok".

Dalam video itu, tampak sejumlah polisi membawa rotan sepanjang 1 meter dan memukuli bokong warga dan para pedagang yang kedapatan tidak menggunakan masker.

Baca Juga: Tampak Meyakinkan dengan Setelan Lengkap Seragam TNI AD Plus Baret Merah Kebangaan, Kopassus Gadungan Ini Ngaku-ngaku Berdinas di Pusdiklatpassus Batujajar, Langsung Tak Berkutik Saat Dicokok di Warung Makan

Sebagian polisi lain terlihat membawa senjata laras panjang saat melakukan penertiban.

Seorang pedagang di pasar itu, Ical, mengkonfirmasi adanya pemukulan memakai rotan oleh sejumlah polisi.

"Memang harus tegas begitu karena di sini banyak pedagang yang melawan. Padahal, Ambon ini sudah zona merah," katanya kepada Kompas.com, Jumat.

Roem mengatakan, selain Ical, banyak warga yang mendukung sikap delapan polisi tersebut.

"Secara umum, kalau kita lihat di media sosial, termasuk WA yang kami terima, sangat banyak yang mendukung. Warga meminta agar mereka yang tidak pakai masker itu dipukuli lebih keras lagi. Apapun itu, tindakan anggota itu kan menyalahi aturan, menyalahi SOP," kata Roem.

Baca Juga: Cepat Atau Lambat Bakal Dikirim ke Luar Negeri, Betrand Peto Syok Dengar Penuturan Ruben Onsu, Tatapan Matanya Nanar Saat Tanyakan Hal Ini pada Suami Sarwendah

Menurutnya, polisi yang bertugas di tengah pandemi Covid-19 harus bisa merangkul dan mengayomi warga.

"Biar dalam kondisi apapun, kami harus merangkul, harus tetap tersenyum dengan masyarakat. Jangan pakai cara yang membuat sakit masyarakat," katanya.

Sebenarnya, ucap Roem, rotan dan pentungan yang dipakai para polisi itu milik Satpol PP.

Baca Juga: Niat Ketemu Gadis di Hotel, Seorang Pria di Bogor Malah Didatangi Waria, Tak Berapa Lama, Dirinya Langsung Lari Keluar Kamar Sambil Telanjang, Permintaan Ini Buatnya Lari Terbirit-birit Ketakutan

Soal penertiban yang disebut mirip cara polisi di India, Roem enggan berkomentar banyak.

"Saya tidak bilang begitu (mirip) polisi India, itu yang menilai wartawan," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Delapan Polisi yang Pukuli Warga dengan Rotan karena Tak Pakai Masker Ditahan" dan "Viral, Video Polisi Pukuli Bokong Warga Tak Pakai Masker dengan Rotan, Mirip di India"

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x