Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadi Negara Termiskin di Jazirah Arab, Yaman Harus Hidup Dalam Keterpurukan, Kelamaan Perang Buat Tenaga Medis Tak Lagi Digaji Sampai PBB Hampir Angkat Tangan

None - Selasa, 02 Juni 2020 | 20:42
Pandemi corona melanda Yaman
Kompas.com

Pandemi corona melanda Yaman

Pada 2015, koalisi pimpinan Saudi yang didukung AS memulai kampanye udara untuk mengusir Houthi sembari memberlakukan embargo darat, laut, dan udara di Yaman.

Baca Juga: Nagita Slavina Asal Ceplos Soal Mantan, Sosok yang Diduga Istri Sang Mantan Kekasih Mendadak Ngegas di Sosial Media: Dari Diam, Sabar Sampai Muak!

Perang udara dan pertempuran di darat telah menewaskan lebih dari 100.000 orang.

Menutup atau menghancurkan setengah dari fasilitas kesehatan Yaman.

Mengusir 4 juta warga Yaman dari rumah mereka.

Epidemi kolera dan gizi buruk di kalangan anak-anak telah menyebabkan ribuan kematian tambahan.

Baca Juga: Serang Kapolsek Daha Selatan, Simpatisan ISIS Bacok Brigadir Polisi Pakai Pedang Hingga Meregang Nyawa, Tinggalkan Secarik Kertas di Lokasi Kejadian, Ini Isinya?

Ketika perang memasuki tahun ke enam, tanpa ada tanda-tanda gencatan senjata yang baik, penderitaan terus berlanjut.

Pertempuran juga terus berlanjut di beberapa garis depan di Yaman, termasuk di Marib, provinsi timur yang kaya minyak, mengancam gelombang pemindahan baru.

Program bantuan besar-besaran PBB, senilai 8,35 miliar dolar AS sejak 2015, sangat penting untuk menjaga banyak warga Yaman tetap hidup.

Sepuluh juta orang berada di ambang kelaparan dan 80% dari 30 juta penduduk membutuhkan bantuan, menurut PBB

Baca Juga: Kini Tengah Hamil Tua, Aktris yang Pernah Terjerat Kasus Prostitusi Online Ini Justru Diramal Kerap Ditiduri 3 Gendruwo, Istri Bibi Langsung Murka: Minum Obat Mbak, Biar Nggak Halu!

Source :Serambi News

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x