Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadi Negara Termiskin di Jazirah Arab, Yaman Harus Hidup Dalam Keterpurukan, Kelamaan Perang Buat Tenaga Medis Tak Lagi Digaji Sampai PBB Hampir Angkat Tangan

None - Selasa, 02 Juni 2020 | 20:42
Pandemi corona melanda Yaman
Kompas.com

Pandemi corona melanda Yaman

Dengan penyebaran virus Corona dibutuhkan lebih banyak uang.

Sejak April 2020, pihak berwenang di daerah yang dikendalikan oleh pemerintahan yang diakui secara internasional melaporkan 283 kasus, termasuk 85 kematian.

Houthi menyatakan hanya empat kasus, termasuk satu kematian.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan perkiraan terlalu rendah dari wabah dapat menghambat bantuan ke Yaman yang diperlukan untuk mengendalikan virus.

Baca Juga: Kini Tengah Hamil Tua, Aktris yang Pernah Terjerat Kasus Prostitusi Online Ini Justru Diramal Kerap Ditiduri 3 Gendruwo, Istri Bibi Langsung Murka: Minum Obat Mbak, Biar Nggak Halu!

Richard Brennan, Direktur Darurat WHO, mengatakan kepada AP, Senin (16/2020) bahwa dia percaya kematian ada dalam ratusan dan ribuan kasus.

Hal itu berdasarkan apa yang dia dengar dari banyak penyedia layanan kesehatan.

Namun dia mengatakan kurangnya dana berarti program kesehatan tergantung pada seutas tali.

Komite Penyelamatan Internasional, sebuah kelompok bantuan, mengatakan Yaman hanya melakukan 31 tes per satu juta orang, skor terendah di dunia.

Baca Juga: Dulu Bergelimang Harta, Hidup Pedangdut Ini Berubah 360 Derajat Usai Bercerai dari Janda Kaya Raya, Terpaksa Jualan Hand Sanitizer Agar Bisa Makan: Sedih...

Dengan meningkatnya kebutuhan dan dana yang lebih sedikit, badan pengungsi PBB harus menghentikan berbagai bantuan uang tunai.

“Program penampungan untuk 50.000 keluarga terlantar pada Agustus 2019 juga dihentikan,” kata juru bicara Heba Kanso.

Source :Serambi News

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x