Konferensi Selasa (2/6/2020) akan diselenggarakan bersama untuk pertama kali oleh Arab Saudi.
Kerajaan memimpim koalisi menumpas kelompok Houthi dengan pemboman sejak 2015.
Para kritikus mempertanyakan peran penting Saudi dalam menggalang dukungan kemanusiaan.
Bahkan ketika mereka terus berperang, seperti halnya Houthi yang telah menciptakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Maysaa Shuja al-Deen, seorang peneliti Yaman dan non-residen di Pusat Studi Strategis Sana'a, mengatakan kerajaan sedang berusaha memperbaiki citra internasionalnya.
“Arab Saudi selalu berusaha mengubah narasi perang dan menampilkan dirinya sebagai pendukung pemerintah yang sah, bukan bagian dari konflik," katanya.
Dalam beberapa tahun terakh ini , kerajaan telah menjadi salah satu pendonor utama untuk operasi bantuan kemanusiaan PBB di Yaman.
Duta Besar Saudi untuk Yaman, Mohammed al-Jaber, mengatakan kerajaan akan mengalokasikan setengah miliar dolar tahun ini untuk mendukung program-program PBB.
Bahkan, termasuk 25 juta dolar AS untuk rencana tanggapan dampak COVID-19.