Gridhot.ID - Pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Wali Kota Tangerang Selatan tinggal menghitung bulan.
23 September 2020 ini rencananya akan digelar Pilkada Tangerang Selatan.
Sejumlah nama pun mulai muncul untuk mengisi bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan.
Partai Gerindra munculkan nama keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo untuk maju menjadi bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Jika Rahayu Saraswati resmi diusung Gerinda di Pilkada 2020 Tangsel maka dirinya bakal menghadapi Putri Maruf Amin Siti Nur Azizah.
Sebelumnya, Partai Demokrat resmi mengusung putri Wakil Presiden Maruf Amin, Siti Nur Azizah sebagai calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Dalam pertarungan Pilkada 2020, Azizah telah menerima surat penugasan di kantor DPP Demokrat, pada Jumat (29/5/2020) malam, dan dirinya akan berpasangan dengan politikus PKS Ruhama Ben.
"Kami merekomendasikan Azizah sebagai calon wali kota Tangsel," ujar Sekretaris DPD Demokrat Banten, Eko Susilo melalui pesan singkatnya, Jakarta, Sabtu (30/5/2020).
Sampai saat ini, Demokrat pada Pilkada Tangsel berkoalisi dengan PKS, PKB, dan PAN.
Nur Azizah saat ini menduduki posisi Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat periode 2020-2025.
Sebelumnya, Azizah menyebut keikutsertaannya dalam pemilihan Wali Kota Tangsel, dapat berdampak positif ke Demokrat.
"Saya meyakini akan mampu memperkuat posisi Partai Demokrat secara lokal. Bila hari ini Demokrat Tangsel punya lima kursi, maka nanti insya Allah bila saya menang dalam Pilkada kelak, saya yakin kursi partai akan terus bertambah," kata Azizah.
Gerindra Usung Keponakan Prabowo
Nama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mulai muncul di antara perbincangan tentang Pilkada Tangerang Selatan ( Tangsel) 2020.
Meski belum santer, namun sejumlah tokoh dari kalangan yang sering terlibat pada kontestasi politik mulai menyebut nama keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu.
Partai Gerindra sendiri mengonfirmasi bahwa sosok Rahayu memang sengaja dimunculkan.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Tangsel, Yudi Budi Wibowo, mengatakan Rahayu salah satu kandidat bakal calon wali kota yang diusung dari kader internal partai berlogo kepala Garuda itu.
"Ada beberapa kader internal Gerindra, baik dari pusat dan daerah yang lagi kami hadirkan untuk masyarakat Tangerang Selatan," ujar Yudi saat dihubungi, Rabu (3/6/2020).
"Salah satunya Ibu Rahayu Saraswati," Yudi membocorkan nama.
Yudi mengatakan, Rahayu bukan sosok sembarangan.
Wanita yang memulai karier di dunia seni peran itu, berhasil menunjukkan kwalitasnya saat berkiprah sebagai anggota legislatif periode periode 2014-2019.
Selama menjadi wakil rakyat, ia Rahayu berhasil menginisasi dan menggolkan Undang-undang disabilitas.
"Semua kader yang kita munculkan di Pilkada Tangsel punya kualitas masing-masing."
"Bu Rahayu Saraswati juga secara kualitas mumpuni."
"Beliau pernah menginisiasi rancangan Undang-undang Disabilititas dan diselesaikan sampai tuntas menjadi Undang-undang," ujarnya.
"Ini salah satu yang menunjukan beliau punya komitmen terhadap masyarakat, dan jika bekerja akan menuntaskan sampai akhir," tambahnya.
Selain peduli disabilitas, Yudi juga memandang Rahayu sosok yang fokus memperhatikan kaum marginal dan anak-anak.
"Menurut pribadi saya iya, beliau pas buat memimpin Tangsel, kepedulian beliau terhadap masyarakat marginal sudah dibuktikan."
"Beliau punya keinginan yang sangat kuat agar tidak ada lagi bayi atau generasi penerus yang kurang gizi, menghilangkan diskriminasi," ujarnya.
Pernah Main Sinetron
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo akrab disapa Sara ini lahir di Jakarta pada 27 Januari 1986.
Dia anak kedua Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
Sara menempuh pendidikan SMA di College Du leman, Swiss, pada 2003.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di University Of Virginia mengambil jurusan seni peran dan lanjut studi ke International School of Screen Acting di London.
Ia pernah santer disebut-sebut akan mengisi kursi wakil gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno.
Saat itu Sara mengaku tidak berambisi untuk menjadi wakil gubernur DKI Jakarta yang menggantikan Sandiaga Uno.
Sempat terpikir olehnya akan mempertimbangkan peluang itu apabila diberi mandat partai.
"Bukan saya yang mengajukan. Saya betul-betul tidak berambisi untuk eksekutif. Kalau misal ada yang memberi saya amanah dan mandat, tentunya itu harus dipertimbangkan," kata Sara di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (7/11/2018).
Sebelum terjun ke dunia politik, Sara merupakan artis dan presenter.
Ketertarikannya pada industri film berawal ketika ia menjadi pemeran utama pada audisi klub drama sekolahnya di Singapura.
Namanya mulai dikenal ketika ia membintangi film trilogy Merah Putih.
Setelah itu, Sara kembali tampil ke layar lebar dengan berakting dalam film Gunung Emas Almayer (2014).
Film tersebut merupakan film adaptasai dari novel berjudul Almayer’s Folly karya Joseph Conrad (1895).
Sara mengawali karier politik melalui organisasi sayap Partai Gerindra (TUNAS), menjabat sebagai kepala bidang pengembangan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judulKeponakan Prabowo Jadi Bacalon Walkot Tangsel untuk Hadapi Putri Maruf Amin, Ini Kata Gerindra(*)