300 botol hand sanitizer pertama mereka jual di Amazon seharga mulai 8 dollar hingga 70 dollar tiap botol.
Padahal, ia membelinya dengan harga normal. Contohnya, satu botol hand sanitizer merek Purell dijual hanya 1 dollar di supermarket.
Meski harganya tinggi, semuanya hand sanitizer yang dijual Colvin langsung habis.
Namun beberapa hari usai menjalankan usahanya itu, bak menerima karma, kedua saudara itu langsung mendapat masalah serius.
Keesokan harinya, Amazon menarik barang-barang Matt Colvin bersama dengan ribuan daftar serupa lainnya, dengan alasan price gouging atau menaikkan harga saat permintaan produk sedang naik.
Beberapa penjual produk serupa juga ditangguhkan. Sementara itu, eBay langsung melarang penjualan hand sanitizer dan masker.
Aksi yang dilakukan dua bersaudara ini kemudian digagalkan pihak berwenang di Tennessee.
Sabtu (14/3/2020) malam, Jaksa Agung Tennessee Herbert Slatery III memerintahkan Colvin bersaudara untuk berhenti menjual atau membeli hand sanitizer lagi.
Mereka juga kemudian diinvestigasi atas penimbunan barang dan menaikan harga jual. Tak ingin masalah semakin serius, dua bersaudara itu menyesali perbuatannya.
Akhirnya Matt Colvin berniat mendonasikan hand sanitizer yang telah ditimbunnya, untuk orang-orang yang lebih membutuhkan.