Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ayahnya Gugur Karena PKI, Putri Jenderal Achmad Yani Selalu Teringat Peristiwa Kelam Saat Memasuki Bulan September, Sampai Harus Sembunyi 20 Tahun di Desa Terpencil

Desy Kurniasari - Sabtu, 13 Juni 2020 | 18:25
Amelia Achmad Yani, salah satu putri Jenderal Achmad Yani.
tribunnewswiki.com

Amelia Achmad Yani, salah satu putri Jenderal Achmad Yani.

"Kan nulisnya bukan siang hari, saya nulisnya malam hari, jam tiga pagi, jam satu malam, ketika sepi, tidak ada siapa-siapa,"

"Saya seperti ada yang mendorong untuk menulis dan jawaban itu seperti ada di situ," ujarnya.

Baca Juga: Mesra Hingga Rela Berbagi Garis Perbatasan Bersama, Kim Jong Un Kirim Salam ke Presiden China, Xi Jinping Dapat Pesan Ini dari Sang Diktator Korea Utara

Dalam mengobati luka batinnya, Amelia Yani sempat pindah ke sebuah dusun di daerah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada tahun 1998.

Tinggal di desa selama lebih dari 20 tahun membuatnya dapat menyembuhkan dirinya dari rasa dendam, amarah, dan benci.

"Tapi, kemudian, saya pindah ke desa, saya pindah ke sebuah dusun, dusun Bawuk namanya (Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 1988). Enggak ada listrik."

Baca Juga: Temuan Coretan Palu Arit di Purbalingga, Warga Desa Tak Terima di Cap Antek PKI, Tuding Petugas DPU Jadi Dalang Dibaliknya

"Tinggal di desa itulah yang menyembuhkan saya dari semua rasa dendam, rasa amarah, rasa benci, kecewa, iri hati, dengki."

"Di desa, itu hilang. Lebih dari 20 tahun saya di sana. Jadi hampir seperempat abad, saya ada di desa."

"Ketika itu saya menyekolahkan (mulai SMA) Dimas (anak tunggal) ke Australia,"

"Saya sendiri di desa."

Baca Juga: Bongkar Rahasia di Depan Sahabat Karib, Bung Karno Sebut Tongkatnya Bisa Mengeluarkan Jin, Saat Dicoba Hal Ini yang Terjadi

Source : sosok

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x