Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ayahnya Gugur Karena PKI, Putri Jenderal Achmad Yani Selalu Teringat Peristiwa Kelam Saat Memasuki Bulan September, Sampai Harus Sembunyi 20 Tahun di Desa Terpencil

Desy Kurniasari - Sabtu, 13 Juni 2020 | 18:25
Amelia Achmad Yani, salah satu putri Jenderal Achmad Yani.
tribunnewswiki.com

Amelia Achmad Yani, salah satu putri Jenderal Achmad Yani.

"Bangun pagi, jam enam saya sudah di sawah."

"Saya punya sawah, saya punya kolam ikan gurame, punya pohon buah-buahan, mangga, saya punya pepaya, pisang."

"Semua, semua saya punya, punya ayam, saya jualan telur ayam, tapi rugi terus, enggak pernah untung, enggak tahu kenapa,"

Baca Juga: Kerap Dipandang Kuat Dalam Praktik Kejawen, Sejarawan Justru Ungkap Soekarno Adalah Sosok yang Memegang Teguh Ajaran Muslim, Keislamannya Berhasil Pengaruhi Arab Saudi hingga Uni Soviet

"Itulah belajar. Saya banyak bergaul dengan petani."

"Saya ke Bukit Menoreh. Kalau orang ingat (buku seri) Api di Bukit Menoreh, saya sudah sampai di ujungnya, di Puncak Suryoloyo itu."

"Waktu malam 1 Suro, mereka semua (warga) ke puncak gunung."

"Dan, saya sudah di sana, saya sudah ke mana-mana," ungkap Amelia

Baca Juga: Dinilai Kontroversial, Inilah Kebijakan Offset yang Pernah Dikeluarkan Soekarno untuk Belanja Alusista dari Rusia dalam Jumlah Besar: Kalau Tidak Bisa Bayar, ya Kemplang Saja

Setelah 20 tahun berlalu atau tahun 2019, Amelia dan anaknya kemudian pindah kembali ke Jakarta.

"Dan setelah tinggal di desa 20 tahun lebih sedikit, anak saya manggil."

Baca Juga: Lama Jadi Pertanyaan, Kebenaran Soal Harta Karun Soekarno di Swiss Akhirnya Terbongkar, Sosok Ini Akui Pernah Pegang Salinan Surat Wasiatnya

Source : sosok

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x