Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Situasi Makin Mengkhawatirkan, Korea Utara Kirim Pasukan Bersenjata ke Wilayah Perbatasan, Siap Gempur Korea Selatan?

None - Jumat, 19 Juni 2020 | 08:42
Foto latihan artileri terbesar Korea Utara pada tahun 2017, yang disebut
KRT

Foto latihan artileri terbesar Korea Utara pada tahun 2017, yang disebut

GridHot.ID-Konflik semakin memanas

Menurut Yonhap, Departemen Staf Umum Tentara Rakyat Korea Utara secara terbuka mengumumkan niatnya untuk menggempur Korea Selatan.

Mereka mengirim pasukan tingkat resimen ke kawasan industri Kaesong di perbatasan barat dan resor pegunungan Kumgang di perbatasan timur dengan Korsel.

Di tingkat resimen, Korea Utara memiliki sekitar 2.000 tentara.

Baca Juga: Sepele, Murkanya Adik Diktator Korea Utara Cuma Gara-gara Balon Udara, Kim Yo Jong: Sampah Harus Dibuang ke Tempat Sampah!

Kekuatan-kekuatan ini tidak hanya dimobilisasi semata, tetapi akan dijamin daya tembaknya dengan kombinasi senjata self-propelled dan roket multilaras.

Opsi yang paling mungkin adalah tentara Korea Utara yang membawa senjata kaliber 170mm dan kompleks roket multi-barel 240mm ke kawasan industri Kaesong.

Penembakself-propelled Korea Utara 170mm dapat menembakkan 2 tembakan per menit kisaran 54 km, yang sangat cocok mengancam Korsel.

Baca Juga: Ledakkan Kantor Komunikasi di Perbatasan, Militer Korea Utara Kembali Picu Konflik Saudara Tuanya: Korea Selatan: Kami Aiap Untuk Keadaan Apapun

Kompleks roket multi-laras dapat menembakkan 40 rudal per menit, dengan jangkauan 60 km bahkan lebih.

"Ini adalah senjata konvensional menggunakan peluncur portabel, sehingga sulit dideteksi," kata Shin Jong-Woo, seorang analis militer Korsel.

"Setelah ditembakkan dalam jumlah besar, senjata ini akan menciptakan serangan pendahuluan kejutan," tambahnya

Baca Juga: Tabuh Genderang Perang! Korea Utara Benar-benar Ledakkan Kantor Penghubung di Perbatasan Kaesong, Pukulan Telak Bagi Korea Selatan, Si Manis Kim Yo Jong Jadi Dalang

Kaesong berjarak 40 km dari Seoul, sebelum pendirian kawasan insdustri Kaesong, Korut memiliki divisi brigade artileri ke-6, 64 dan 62 yang ditempatkan di daerah tersebut.

Pada Kamis (18/6/2020), pasukan ini telah mundur ke wilayah Korea Utara sekitar 16 km, Brigade ke-62 dilengkapi dengan meriam 170mm dan peluncur 240mm.

Divisi ke-6 adalah kekuatan utama yang memasuki Seoul selama Perang Korea (1950-1953).

Baca Juga: Amankan Pembelot Negeri Tetangga, Korea Selatan Dapat Serangan Langsung dari Rivalnya, Korea Utara Pamer Ledakkan Kantor Penghubung Militer di Perbatasan

Hari ini, pasukan itu sudah dilengkapi tank Thien Ma Ho, tank domestik Korea yang berbasis pada era Soviet T-62 dan kendaraan lapis baja lainnya.

Korea Utara juga memiliki rudal balistik jarak pendek versi domestik yang dibuat dari prototipe Iskandar Rusia.

Tetapi ada kemungkinan tidak akan dibawa ke garis depan, karena bisa menyerang dari jauh.

Rudal Iskandar versi Korut memiliki jangkauan hingga 600 km.

Baca Juga: Waspada Hadapi Ancaman AS, Korea Utara Klaim Terus Bangun Pasukan Militer Untuk Balas Serangan, Menlu Korut: Mereka Harusnya Tetap Diam Jika Ingin Pemilihan Presiden AS Mendatang Berjalan Lancar

Sementara itu, di pegunungan Kumgang, Korea Utara dapat memobilisasi pasukan angkatan laut dan kapal selam ke pelabuhan Jangjon.

Ini adalah pelabuhan militer Korea Utara, yang menghubungkan ke resor di pegunungan Kumgang.

Pariwisata di daerah itu telah dibekukan sejak turis Korea Selatan ditembak mati oleh Korea Utara, ketika memasuki daerah terlarang tahun 2008.

"Sangat mungkin bahwa Korea Utara akan sepenuhnya menghilangkan fasilitas pariwisata di Gunung Kumgang untuk memberikan ruang bagi tank dan pasukan rudal," kata Shin.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Mencekam! Korea Utara Mengirim Senjata Militer ke Perbatasan Untuk Mengancam Korea Selatan, Akankah Perang Besar Terjadi?"

(*)

Source : intisari online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x