"Sehingga kita bisa tahu, oh yang melakukan itu adalah ini. Nyambung nggak sama olah TKP-nya? Nyambung. Ya sudah, kita lakukan tindakan kepolisian tadi malam," ucap Tubagus.
Dilansir dari Tribun Jakarta, John Kei paling disorot di antara para pelaku yang berdiri di belakang Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana saat memimpin konferensi pers.
Ketika anak buahnya digebrak-gebrak polisi untuk berjalan teratur menuju panggung konpers di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum, tapi John Kei berbeda.
"Wah ini die," begitu celetukan salah satu wartawan yang menunggu konpers Kapolda.
Pantauan TribunJakarta.com, pukul 12.15 WIB, polisi membawa John Kei paling akhir ketimbang para tersangka lain dari arah Gedung Jatanras menuju lokasi konpers.
Pria yang belum lama bebas bersyarat dari Nusakambangan ini, sesekali berbincang dengan anggota kepolisian bersenjata yang mengawalnya.
Para pelaku rapi memakai baju tahanan oranye, muka terpasang masker, dan kedua tangan masing-masing terborgol di belakang badan.
Entah karena alasan apa, hanya John Kei satu-satunya yang membiarkan kancing kemejanya terbuka, dan kaus merah yang membalut tubuhnya terlihat.
Posisinya berdiri selama konpers di tengah, sedikit di sisi kiri belakang Kapolda Nana. Hanya 15 orang yang berdiri di belakang, Nana, sisa pelaku di kiri kanannya.