Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Punggungnya Ditepuk Kapolda, Penampakan John Kei Picu Celetukan Awak Media, Si Preman Bengis Terancam Kehilangan Nyawa Usai Berencana Bunuh Pamannya

Desy Kurniasari - Selasa, 23 Juni 2020 | 14:42
Tersangka kejahatan John Kei dihadirkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020)
(ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Tersangka kejahatan John Kei dihadirkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020)

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Minggu (21/6/2020) lalu terjadi penyerangan di kawasan Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang.

Sekelompok orang menyerang sebuah rumah yang terletak di Cluster Australia nomor 52 tersebut adalah milik seorang bernama Nus Kei.

Melansir TribunnewsBogor.com, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan bahwa John Kei ini sudah melakukan rencana pembunuhan pada Nus Kei.

Baca Juga: Baru 6 Bulan Keluar dari Nusakambangan, Ini Sosok John Kei, Kriminal Sadis yang Diduga Terlibat Penembakan di Green Lake City

Padahal diketahui John Kei dan Nus Kei ini masih saudara, yakni antara keponakan dan paman.

Disebutkan Nana, John Kei menyebut sang paman, Nus Kei telah berkhianat padanya soal pembagian uang penjulan tanah di Ambon.

"Motifnya terkait masalah internal terkait Nus Kei dan John Kei. Saudara John Kei merasa dikhianati terkait masalah pembagian uang yang tidak sampai, ini masih didalami," kata Nana.

Baca Juga: Anak Buahnya Bikin Ricuh di Tangerang, Sosok John Kei Sang Godfather Mafia Jakarta Kembali Jadi Sorotan, Pembunuh Sadis yang Ngaku Sudah Tobat Sampai Akhirnya Terjun ke Dunia Politik

"Terkait adanya ketidakpuasan antara pembagian uang penjualan tanah," tambahnya.

Sempat Saling Ancam

Pembagian masalah uang ini pun rupanya menemui jalan buntu, sehingga kelompok Nus Kei dan John Kei saling ancam melalui ponsel.

Setelah saling mengancam tak kunjung menemukan jalan keluar, muncullah peristiwa pembacokan di Cengkareng dan penyerangan rumah Nus Kei di Cipondoh.

John Kei Rencanakan Pembunuhan dan beri tugas ini ke anak buah

Usut punya usut, selain Nus Kei, ER satu dari dua orang yang ditarget oleh John Kei untuk dihabisi lewat anggota kelompoknya.

Baca Juga: Bersumpah Mengawal dan Memproses Hingga ke Persidangan, Idham Azis Tak Main-main dengan Kasus John Kei, Kapolri: Negara Tak Boleh Kalah dari Preman!

Pihak security juga membongkar menurut Nus Kei bahwa dirinya menang jadi target pembunuhan.

"Dari informasi bapak Nus Kei, ini perbuatan dari saudara John Kei," imbuh Heriyanto, salah seorang satpam.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana membenarkan, penganiayaan dua orang di Duri Kosambi diduga dilakukan oleh kelompok John Kei.

Baca Juga: 3 Tembakan Lumpuhkan Kakinya, Identitas Penyerang Wakapolres Karanganyar Dibongkar Densus 88, Ibu Pelaku Harus Cocokkan DNA

Dari pemeriksaan hape para pelaku, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga menemukan adanya pembunuhan berencana John Kei terhadap Nus Kei.

Dua orang yang disasar John Kei untuk dihabisi adalah Nus Kei dan ER, yang belakangan tewas setelah mendapat loka bacok di Kosambi.

Di sana anggota John Kei yang ditugasi memiliki peran berbeda, namun rinciannya masih didalami oleh penyidik Ditreskrimum.

Alhasil sebelum menggeruduk rumah Nus Kei, mereka terlebih dahulu membunuh salah satu anggota Nus Kei di Cengkareng, Jakarta Barat.

Baca Juga: Janggal, Ada yang Aneh dengan Laporan Harta Kekayaan Jaksa Penuntut Kasus Novel Baswedan, 2 Mobil Mewah Tertulis Hanya Seharga Ini

"Tadi saya sampaikan ada pasal permufakatan jahat dan ini memang berawal didapatkan dari hasil kita melakukan atau membuka handphone-nya daripada pelaku. Di mana didapatkan ada perintah dari saudara John Kei kepada anggotanya," tegas Nana.

Tersangka kejahatan John Kei dihadirkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020)
(ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Tersangka kejahatan John Kei dihadirkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020)

Mengetahui dirinya jadi target pembunuhan, Nus Kei rupanya ada dalam keadaan sehat.

Hal tersebut disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.

Baca Juga: Lone Wolf, Simpatisan ISIS yang Serang Mapolsek Daha Selatan Cuma Beraksi Selama 3 Menit, Humas Polri: Dia Mempelajari Itu dari Internet

"(Nus Kei) sudah dipanggil, sudah dari awal," kata Tubagus di Polda Metro Jaya.

Setelah peristiawa penyerangan tersebut, John Kei dan anak buah langsung ditangkap.

Menurut Tubagus, salah satu dasar penangkapan John Kei dan anak buahnya adalah keterangan Nus Kei.

"Penangkapan itu berdasarkan dari alat bukti. Salah satunya keterangan saksi korban," jelas dia.

Baca Juga: Di Bawah Panglima Operasi Lekagak Telenggen, KKB Pimpinan Militer Murib Bergerak di Wilayah Intan Jaya, Lakukan Aksi Penembakan Hingga Tewaskan Sosok Ini

"Sehingga kita bisa tahu, oh yang melakukan itu adalah ini. Nyambung nggak sama olah TKP-nya? Nyambung. Ya sudah, kita lakukan tindakan kepolisian tadi malam," ucap Tubagus.

Dilansir dari Tribun Jakarta, John Kei paling disorot di antara para pelaku yang berdiri di belakang Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana saat memimpin konferensi pers.

Ketika anak buahnya digebrak-gebrak polisi untuk berjalan teratur menuju panggung konpers di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum, tapi John Kei berbeda.

Baca Juga: KKB Kembali Berulah, Tembak Warga Sipil hingga Tewas di Tengah Kebun, Ngaku Sebagai Tentara Hutan yang Habis Berantas Hama Saat Kepergok Seorang Saksi

"Wah ini die," begitu celetukan salah satu wartawan yang menunggu konpers Kapolda.

Pantauan TribunJakarta.com, pukul 12.15 WIB, polisi membawa John Kei paling akhir ketimbang para tersangka lain dari arah Gedung Jatanras menuju lokasi konpers.

Pria yang belum lama bebas bersyarat dari Nusakambangan ini, sesekali berbincang dengan anggota kepolisian bersenjata yang mengawalnya.

Para pelaku rapi memakai baju tahanan oranye, muka terpasang masker, dan kedua tangan masing-masing terborgol di belakang badan.

Entah karena alasan apa, hanya John Kei satu-satunya yang membiarkan kancing kemejanya terbuka, dan kaus merah yang membalut tubuhnya terlihat.

John Kei disebut juga memilik jasa debt collector ditangkap lagi terlibat pembunuhan dan keributan

John Kei disebut juga memilik jasa debt collector ditangkap lagi terlibat pembunuhan dan keributan

Baca Juga: Rekam Jejak Fedrik Adhar Terbongkar, Punya Profesi Ini Sebelum Jadi Jaksa Penuntut Kasus Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan, Banyak Harta Tapi Juga Terlilit Hutang

Posisinya berdiri selama konpers di tengah, sedikit di sisi kiri belakang Kapolda Nana. Hanya 15 orang yang berdiri di belakang, Nana, sisa pelaku di kiri kanannya.

Selama konferensi pers, John Kei fokus mendengarkan pernyataan Nana yang menjelaskan kronologis hingga motif penyerangan anggota kelompoknya.

Selesai tanya jawab tentang peran John Kei dalam kasus kali ini, Nana tak langsung beranjak tapi memilih berbincang dengannya sekitar lima menit.

Baca Juga: Tubuhnya Dihujani Tembakan Membabi Buta, Anggota TNI yang Kepergok Berhubungan Badan dengan Istri Polisi Akhirnya Meninggal Dunia, Pemakamannya Dihadiri Banyak Orang

Lantaran posisinya lebih tinggi, John Kei diminta turun oleh Nana di anak tangga yang sama dengannya.

Sesekali, John Kei menganggukkan kepala dalam obrolan dengan Nana sebelum kembali digiring masuk ke sel. Tak jelas apa yang keduanya obrolkan.

Nana juga terlihat sempat beberapa kali menepuk bahu John Kei.

Seperti di awal, John Kei paling akhir digiring ke ruang tahanan dengan pengawalan paling ketat.

Baca Juga: Anaknya Ngadu ke Gubernur Anies Gara-gara Masjid Dekat Rumahnya Masih Gelar Tarawih, Ayah Pelapor Justru Diamuk Masa: Anak Saya Melapor Karena Takut Saya Kena Corona

Mereka dijerat pasal 88 tentang permufakatan jahat, pasal 340 tentang pembunuhan berencana, pasal 351 tentang penganiayaan, pasal 170 tentang perusakan dan UU Darurat nomor 12 tahun 1951.

Jika pasal 340 terpenuhi dalam persidangan, bukan tidak mungkin John Kei terancam hukuman mati.

"Kalau ancaman hukuman terpenuhi, maksimalnya hukuman mati," beber dia.

Baca Juga: Bawa-bawa Kerajaan Romawi Hingga Siliwangi, Jaksa Sebut Kasus Sunda Empire Terlalu Halu, M Afif: Kayaknya Baru Kali Ini Dakwaannya Seunik Ini

Barang bukti disita di antaranya 4 mobil, 28 tombak, 24 senjata tajam, 2 buah ketapel panah, 3 buah anak panah, 3 buah stik basebol, 17 hape, dan 1 buah decoder.(*)

Source :TribunnewsBogor.comTribunJakarta.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x