Presiden Joko Widodo juga memita keterlibatan tokoh-tokoh penting, seperti tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan, sosiolog, antropolog secara besar-besaran.
Dengan begitu, diharapkan tidak terjadi lagi perebutan jenazah pasien covid-19 oleh keluarga.
“Sehingga jangan sampai terjadi lagi merebut jenazah yang jelas-jelas Covid oleh keluarga. Itu saya kira sebuah hal yang harus kita jaga tidak terjadi lagi setelah ini,” ujar Jokowi dikutip Gridhot dari laman setkab.go.id.
Jokowi pun meminta agar masyarakat diberikan penjelasan serta sosialisasi terkait PCR maupun rapid test agar tidak terjadi lagi penolakan di masyarakat.
“Ini karena apa, ya mungkin datang-datang pakai PCR, datang-datang bawa rapid test, belum ada penjelasan terlebih dahulu, sosialisasi dulu ke masyarakat yang akan didatangi sehingga yang terjadi adalah penolakan,” jelas Presiden.
Jokowi meminta agar pencairan pembayaran disbursement untuk pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan covid-19 dipercepat.
Bahkan Jokowi mewanti-wanti agar jangan sampai ada keluhan.
Source | : | Twitter,Setkab.go.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar