Gridhot.ID -Konflik Iran dan Amerika serikan kembali memanas.
Semenjak kematian Jenderal Qassem Solemani, ternyata Iran masih belum bisa memaafkan Amerika Serikat.
Bahkan, kematian Jenderal tertinggi Iran, Mayor Jenderal Senior Iran Qasem Soleimani, memunculkan permasalahan panjang.
Seperti diketahui, Qasem Soleimani gugur dalam operasi serangan udara Amerika Serikat (AS) pada Jumat (3/1/2020) lalu.
Setelah peristiwa tersebut, Iran melakukan serangkaian serangan balasan.
Salah satunya ke pangkalan militer AS di Irak yang menyebabkan lebih dari 100 Tentara AS didiagnosis cedera otak traumatis.
Melansir ABC, baru-baru ini Iran telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Presiden AS Donald Trump.
Iran bahkan meminta bantuan kepolisian internasional (Interpol) untuk membantunya menahan Trump.
Kantor berita setempat pada Senin (29/6/2020) melaporkan, surat penangkapan Trump diteken oleh Ali Alghasi-Mehr, Jaksa Agung Teheran.
Ini masih bagian dari buntut panjang tewasnya Qasem Soleimani, komandan Pasukan Quds, sayap elite di Garda Revolusi Iran pada Januari lalu.