Setelah menerima permintaan, Interpol bertemu dengan komite dan membahas apakah akan membagikan informasi atau tidak dengan negara-negara anggotanya.
Interpol tidak memiliki persyaratan untuk membuat pemberitahuan apa pun menjadi publik, meskipun beberapa dipublikasikan di situs webnya.
Kendati demikian, Trump diperkirakan bakal lolos dari masalah ini.
Sebab panduan Interpol dalam hukum internasional memiliki larangan melakukan "intervensi atau kegiatan apa pun yang bersifat politis".
Sementara itu, perwakilan khusus AS untuk Iran, Brian Hook dalam konferensi pers di Arab Saudi pada Senin (29/6) menolak mengumumkan surat perintah penangkapan tersebut.
Ia menyebut langkah Iran sebagai sesuatu yang "tidak masuk akal".
"Ini adalah aksi propaganda yang tidak ada yang menganggap serius dan membuat orang Iran terlihat bodoh," kata Hook.
Meskipun kemungkinan besar Trump akan lolos dari hal ini, namun tindakan Iran diyakini telah memicu ketegangan yang lebih antara AS dan Iran.
Artikel ini telah tayang di Sosok dengan judul Teheran Gandeng Interpol untuk Penjarakan Donald Trump Atas Tuduhan Pembunuhan, AS: Iran Terlihat Bodoh.(*)