HG merupakan salah seorang PNS di Dinas Perhubungan Kota Depok.
HG menjabat sebagai penyidik Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Dishub Kota Depok.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana, ketika dikonfirmasi mengatakan yang bersangkutan juga menjabat sebagai Kasubag TU Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Depok.
"Sebagai Kasubag TU Pengujian Kendaraan Bermotor, PPNS juga," ujar Dadang kala dikonfirmasi, Senin (13/7/2020).
Terkait statusnya tersebut, Dadang berujar yang bersangkutan sebetulnya bisa melakukan tindakan, namun bila sedang bertugas.
"Kalau sedang bertugas sebetulnya kan. Makanya saya bukannya tidak mau klarifikasi karena kondisinya sekarang sudah menjadi viral, saya mau tanggapi takut keliru, orang kan punya argumen. Lebih baik dimediasi di Polres, ya ikuti yang dimediasi di Polres," tambahnya.
Terkait langkah dan tindak lanjut yang akan diambil ke depan, Dadang berujar menyerahkan semua hal tersebut ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
"Tapi langkah-langkah untuk selanjutnya karena yang bersangkutan adalah struktural jadi coba yang memiliki kewenangan untuk menentukan seperti apa itu harus melakukan investigasi dari BKPSDM terkait hal ini," ujarnya.
Pengakuan HG
HG membeberkan alasannya menghadang ambulans yang tengah membawa pasien ditengah jalan.
Mengutip Tribun Jakarta, insiden ini diawali karena HG merasa tak terima motornya bersenggolan dengan ambulans yang tengah terburu-buru.
Padahal, prioritas bagi ambulans membawa penumpang diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya, tepatnya Pasal 134 huruf b.
Di sisi lain, HG juga disebut menyusul kendaraan dan menyerempet ambulans dari sisi kiri.
HG sempat mau mencabut kunci motor warga sipil yang mengawal ambulans itu, sebelum cekcok dilerai pihak keamanan kompleks perumahan BDN.
Namun, HG membuntuti ambulans itu sampai ke area parkir rumah sakit, sebelum membawa masalah ini ke kepolisian.
Meski demikian, HG membantah bahwa dia membuntuti sampai ke rumah sakit karena masih kesal dengan sopir ambulans.
Menurut dia, masalahnya dengan sopir ambulans sudah clear.
Namun, terdapat salah seorang pesepeda motor yang mengompor-ngompori untuk mengeroyok dirinya.
"Gebukin aja nih orang," kata HG menirukan perkataan pesepeda motor tersebut.
Ketika itu, ia coba untuk menyelesaikan permasalahan pada saat itu juga dan menanyakan apa maksud pemotor tersebut berkata seperti itu.
Namun, lanjutnya, tiga pemotor tadi justru kabur meninggalkannya bersama warga yang saat itu berkumpul.
"Ada salah satu ibu-ibu bilang 'bapak ini yang ditabrak sama ambulans'. Simpel saja, kalau posisi saya salah, saya langsung digebukin sama masyarakat sekitar," kata HG.
Karena merasa jengkel, HG coba mengejar pengendara sepeda motor yang berujar akan mengeroyoknya tadi.
Dia mengaku tidak lagi mengejar mobil ambulans seperti apa yang diungkapkan dalam unggahan viral di media sosial.
"Masalah saya masih sama pemotor tadi. Saya kejar dia sampai RS Mitra Keluarga. Saya gak ada masalah sama ambulans, urusan saya sama pemotor tadi, bahasanya itu loh 'gebukin saya'," ungkap dia.
Sesampainya di Rumah Sakit Mitra Keluarga, HG mengaku tak pernah bersinggungan dengan ambulans.
"Saya udah paham itu ambulans ada orang sakit di dalamnya," jelas dia.
Kronologi
Media sosial dihebohkan dengan video yang menampilkan aksi arogan dari seorang pengendara motor yang menghadang sebuah mobil ambulans.
Dalam video tersebut, nampak pengendara motor tersebut berang dan memaki petugas yang ada di dalam mobil ambulans itu.
Dikonfirmasi hal tersebut, Indah Purnamasari perawat yang di dalam mobil ambulans itu pun membeberkan yang sesungguhnya terjadi.
Dijumpai wartawan di Markas Satya Medical Rescue di Ruko Anggrek I, Grand Depok City, Cilodong, Kota Depok, Indah mengatakan kejadian ini bermula ketika ia dan sang sopir ambulans bernama Slamet datang ke Perumahan Telaga Golf, Sawangan, untuk menjemput pasien yang hendak cek kesehatan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Depok.
"Dari pagi pukul 20.00 WIB kami sudah tiba di rumah pasien, dan jalan ke RS Mitra Keluarga sekira pukul 08.15 WIB. Terus dalam perjalanan dari rumah pasien awalnya gak ada masalah apa-apa," kata Indah ditemui wartawan, Sabtu (11/7/2020).
Indah mengatakan, sopir juga mengendarai mobil ambulans tersebut sesuai dengan standarnya, karena pasien yang dibawa tidak berstatus kode merah.
"Kami bawanya juga bukan yang pasien kode merah jadi biasa saja, rotator nyala dan sirine pun nyala seperti biasa ambulans kalau bawa pasien," tambahnya.
Lanjut Indah, setibanya mereka di kawasan RSUD Kota Depok, tiba-tiba datang pengendara motor tersebut dan langsung berada di depan mobil ambulans.
"Awalnya tuh kami pikir dia mau bantuin buka jalan, karena kebetulan jalanan padat jam segitu. Tapi dia malah menghalangi gitu, kami ke kanan dia kanan, ke kiri dia kiri," ujar Indah.
Buntutnya, terjadi senggolan antara mobil ambulans, yang menyebabkan lecet pada bagian kiri depan mobil ambulans.
"Karena dia ada di tengah kami banget posisinya gak mau minggir sama sekali, akhirnya crash gitu loh sama mobil kita di sebelah kiri," bebernya.
"Posisinya ini mobil kita juga yang baret, motornya gapapa, pengendaranya juga gak jatuh, motornya baik-baik saja. Terus dikasih tahu kita bawa pasien, tapi dia ngejar kita dan nyuruh minggir di perumahan BDN arah yang mau Tol Sawangan," timpalnya lagi.
Setelah berhenti, anak dari pasien dalam mobil ambulans itu pun turun dan berbicara dengan pengendara motor tersebut.
Namun, pengendara motor tersebut tetap tidak terima dan terkesan "memasang badan" pada sopir ambulans yang ikut turun.
"Terus si anak pasien ini keluar coba ngomong tapi dia tetep gak terima, driver saya keluar dan oknum ini pasang badan ke driver saya. Saya videoin semua itu. Warga dan satpam semuanya turun dan belain kita," jelasnya.
Selanjutnya, Indah mengatakan pihaknya pun meneruskan perjalanan, sementara pengendara motor tersebut masih tertahan di lokasi.
Namun setibanya di Jalan Dewi Sartika, Pancoran Mas, pengendara motor itu kembali datang dan mengikuti hingga ke RS Mitra Keluarga.
Tiba di Rumah Sakit, Indah mengatakan dirinya memprioritaskan pasiennya tersebut dan tak meladeni si pengendara motor itu.
Namun setelah selesai, ia pun mendapat kabar dari salah seorang petugas keamanan rumah sakit bahwa pengendara motor itu menunggunya di Polres Metro Depok bersama dengan relawan pengawal ambulans.
"Awalnya kita gak ikut ke Polres karena kita mentingin pasien dulu, setelah pasien aman kita keluar dari rumah sakit dan satpam bilang oknumnya nunggu di Polres.Terus kita samperin ke Polres, baru sampai gerbang dia tiba-tiba keluar tanpa menoleh sedikitpun pada kita," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judul: "Pengakuan Pengendara Motor yang Cegat Ambulans Hingga Datangi Rumah Sakit, Ternyata Pegawai Dishub."
(*)