Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadi Korban Teman Makan Teman, Filipina Akhiri Masa Emas Persahabatannya dengan China: Niat Baik Kami Tak Pernah Dibalas!

None - Minggu, 26 Juli 2020 | 06:13
Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Scmp.com

Presiden Filipina Rodrigo Duterte

Namun, China tidak pernah menerima keputusan itu.

Baca Juga: Lagi Stres Mikir Kasus 'Sengketa' Bisnis Ayam Gepreknya, Ruben Onsu Kini Harus Jalani Sidang Lain Secara Online, Muka Tegang Dandan Rapi di Depan Kamera Disaksikan Betrand dan Thalia

Filipina menandai ulang tahun ke-4 dari keputusan tersebut dengan sebuah pernyataan yang menegaskan kembali kemenangannya sebagai "tidak dapat dinegosiasikan" dan meminta China untuk mematuhi temuan itu dengan "niat baik".

Itu adalah perubahan haluan yang tajam bagi Duterte, yang sebelumnya bersumpah untuk "berpisah" dari AS dan mengesampingkan kemenangan bersejarah negaranya di Den Haag dengan imbalan investasi China untuk meningkatkan ekonomi Filipina.

Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengulangi seruan agar China mematuhi arbitrase 2016 pada 14 Juli, sebagai tanggapan terhadap sebuah pengumuman oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bahwa klaim China di Laut China Selatan itu melanggar hukum.

Baca Juga: Bentangkan Rantai Laut dari Jepang Sampai ke Indonesia, Amerika Serikat Tegas Batasi Gerak Tiongkok di Laut China Selatan, Beijing Langsung Sebut Niat Kaki Tangan Trump Penuh Tujuan Buruk

Dalam sebuah pernyataan, Lorenzana mengatakan Manila "sangat setuju dengan posisi komunitas internasional bahwa harus ada aturan berdasarkan aturan di Laut Cina Selatan".

Analis Filipina mengatakan ini semua pertanda Manila mengubah pendekatannya dan menjauh dari kebijakan “peredaan tanpa syarat” terhadap Tiongkok.

"Ada persepsi yang berkembang di sini, bahkan untuk Presiden Duterte sendiri, bahwa upaya untuk mendapatkan niat baik China tidak dibalas," kata Renato Cruz De Castro, seorang profesor senior dalam studi internasional di Universitas De La Salle di Manila.

Duterte telah mengunjungi China enam kali untuk mendapatkan janji dari Beijing untuk mendanai sejumlah proyek konstruksi besar untuk program tandatangannya, "Pembangunan, Pembangunan, Pembangunan".

Baca Juga: Waspada, Laut China Selatan Diprediksi Jadi Awal Mula Perang Dunia Ketiga, Ahli Sebut Tiongkok dan AS Tak Bakal Tembakkan Satu Peluru Sedikitpun, Hal Ini yang Bakal Buat Dunia Waspada dengan Negeri Panda

Tetapi, saat masa jabatannya hampir berakhir, Duterte tidak banyak menunjukkan keberpihakannya ke China.

Source : intisari-online.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x