Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Perhiasan Ratu Kencana Wulan, Nilainya Digadang-gadang 48 Kali Cadangan Emas Freeport, Anak Cucu Sultan HB II Tuntut Pemerintah Inggris untuk Mengembalikan

None - Kamis, 30 Juli 2020 | 15:13
Minta 57.000 Ton Emas Dikembalikan, Ini Alasan Keturunan Sultan Hamengku Buwono II Menuntut Pemerintah Inggris
Freepik

Minta 57.000 Ton Emas Dikembalikan, Ini Alasan Keturunan Sultan Hamengku Buwono II Menuntut Pemerintah Inggris

"Geger Sepehi proses penyerangan perampasan Inggris dengan berbagai kelompok, di situ terjadi peperangan yang terjadi dampak yang tidak diinginkan seperti perampasan dokumen manuskrip, karya sastra, hingga perhiasan," kata perwakilan trah HB II, Fajar Bagus, saat dihubungi, Kompas.com, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga: Dibawa dari TKP Tengah Malam, Sarpan 5 Hari Digebuki Polisi dalam Tahanan, Padahal Statusnya Saksi Kunci Pembunuhan, Penganiayanya Kanit Reskrim dan Kawan-kawan

Menurut Fajar, sudah ada upaya untuk mendata hasil jarahan Perang sepehi yang tersebar di Inggris dan Eropa selama satu tahun terakhir.

Lukisan wajah Sri Sultan Hamengkubuwono II.
Istimewa via kompas.com

Lukisan wajah Sri Sultan Hamengkubuwono II.

Pada 2018 dan 2019, dia menyebut, ada beberapa manuskrip yang dikembalikan.

Fajar mengatakan, tuntutan pengembalian hasil jarahan oleh Pemerintah Inggris, termasuk ribuan ton emas, bukan tujuan utama keluarganya.

Baca Juga: Hilirisasi Tambang Pakai Cara Luhut Binsar, Indonesia Justru Bikin China Tambah Kaya, Ekonom Senior: Sadar Nggak Sih Kita?

Keturunan HB II hanya ingin ada pelurusan sejarah soal Perang Sepehi, sehingga Raja Keraton Yogyakarta itu bisa diajukan menjadi Pahlawan Nasional.

"Intinya Geger Sepehi bukan peristiwa penaklukan, tetapi sebuah usaha secara masif dan barbar dibuat seolah-olah penaklukkan," ujarnya.

Fajar juga membantah, anggapan Perang Sepehi adalah perang saudara.

Sementara itu, penulis buku Geger Spehi Lilik Suharmajin membenarkan adanya perang yang terjadi pada 1812 itu mengakibatkan Beteng Lor Wetan runtuh.

"Inggris menjajah India, orang-orang India dijadikan tentara bayaran. Tahun 1811 menyerang Palembang dan tahun 1812 menyerang Jawa. Saat itu jawa dikuasai Daendels (Gubernur Jenderal Hindia Belanda), karena Daendels kalah lalu jenderal dijabat Jensen, Inggris menguasai Jawa," jelasnya.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x